Pesawat Royal Australian Air Force (RAF) yang sebelumnya membawa bantuan sekitar 15 ton bagi korban gempa di Nepal sekarang membawa warga Australia yang sebelumnya terjebak di sana.

Lebih dari 100 warga Australia, banyak diantaranya pendaki gunung, turis, dan pekerja relawan diterbangkan ke Bangkok menggunakan dua pesawat C-17 Globemaster.

BACA JUGA: Universitas di Australia Didesak Hentikan Jasa Agen Untuk Rekrut Mahasiswa

Namun masih banyak warga Australia lainnya yang masih berada di Nepal, diantaranya yang masih berada di daerah pegunungan Everest, di kota Lukla.

Dalam beberapa hari mendatang, diharapkan evakuasi ini akan lebih banyak, dengan para pendaki gunung ini sebagian akan mencapai ibukota Nepal, Katmandu.

BACA JUGA: Mantan Menteri NT di Australia Habiskan Rp 50 Juta di Bar Tokyo


Sebagian warga Australia yang meninggalkan Nepal (ABC News: Siobhan Heanue)
Leigh Ellis yang berasal dari Tasmania mengatakan dia lega bisa terbang ke Bangkok. 

"Mudah-mudahan setelah sampai di Thailand, saya bisa keluar untuk minum-minum, dan semuanya akan terasa normal kembali." katanya.

Kebanyakan warga Australia ini sudah berada di Kedutaan di Kathmandu sejak gempa terjadi hari Sabtu lalu.

BACA JUGA: Duta Besar Indonesia Sampaikan Simpati Kepada Keluarga Bali Nine

Mereka dibawa dengan bus ke bandara dan kemudian dengan cepat dipindahkan ke dalam pesawat dengan bantuan dari staf konsuler.

Jess Smith, seorang wanita asal Melbourne berusia 21 tahun, sebelum gempa terjadi berada di Nepal melakukan kerja sukarela di sebuah sekolah,  dan setelah gempat terjadi dia tidak bisa meninggalkan negeri itu.

"Rasanya lega. Kami dalam keadaan baik namun kami tahu kami akan baik-baik. Kami juga berdoa bahwa bagi yang belum bisa terbang sekarang, segera bisa dievakusi." kata Smith.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tasmania harus Gandakan Jumlah Penduduk sebelum tahun 2050

Berita Terkait