Warga Balikpapan Tak Terpancing Kenaikkan BBM

Minggu, 23 Juni 2013 – 14:51 WIB
BALIKPAPAN - Warga kota Balikpapan tak terpengaruh dengan kenaikan BBM.  Dari awal isu kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), suasana kota tetap kondusif. Ada demo penolakan kenaikkan BBM, tetapi skala kecil yang dilakukan belasan mahasiswa. Bahkan, menjelang diberlakukan kenaikkan harga BBM jenis premium  (bensin) dan solar, warga tetap adem ayem, tidak terpancing naiknya harga sumber energy utama tersebut.
 
Seperti diketahui, Pemerintah menaikkan harga bensin, dari harga Rp4.500 menjadi Rp6.500 atau naik Rp2.000. Harga solar bersubsidi dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 atau naik Rp1.000. Terkait dengan kenaikkan tersebut, semua SPBU wajib buka 24 jam.

Untuk menjaga keamanan, diterjunkan aparat gabungan,  TNI, Polisi, Pol PP dan Dishub. Mereka memperketat keamanan untuk mengantisipasi kecurangan konsumen dengan cara bolak-balik mengisi BBM, atau berpindah-pindah.  Seluruh SPBU di Balikpapan menerapkan pembatasan pembelian BBM. Yakni, kendaraan roda 4 dibatasi Rp120 ribu atau 25 liter dan sepeda motor hanya Rp25 ribu atau 5 liter lebih. Sedangkan solar bersubsidi hanya Rp450 ribu atau 100 liter. Hal tersebut sesuai SK Wali Kota Balikpapan yang diberlakukan April 2013 lalu.

Dari pantauan Balikpapan Pos (JPNN Grup) di sejumlah SPBU,  hingga malam Mingu pukul 23.20 Wita, antrean di semua SPBU relatif normal. Terjadi kenaikkan antrean kendaraan roda empat pengguna bensin dan motor, namun lonjakkan antrean  tidak mencolok. “Antrean normal, gak terjadi lonjakan yang mencolok,” kata Serma Daryo, Babinsa Batu Ampar yang ikut menjaga SPBU Km 4 Batu Ampar, malam tadi.

Di SPBU tersebut, lonjakan antrean terjadi pada konsumen BBM solar bersubsidi, tetapi lonjakan hanya skala kecil. Puluhan truk kebanyakan dumbtruck berjajar antre hingga pertigaan Km 5, Pasar Buton. Antrean  seperti ini biasa terjadi setiap hari karena diberlakukan pelayanan solar mulai buka pukul 22.00 Wita. 
Begitu juga di SPBU Kebun Sayur dan Karang Anyar, antrean normal tidak terjadi lonjakan antrean yang signifikan.  “Dari pantauan anggota kami, dua SPBU tersebut masih normal,” kata Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Dandy Ario Yustiawan SH.

Di wilayah Timur, dua SPBU yakni Manggar dan Teritip, terjadi antrean, diperkirakan meningkat sekitar 50 persen dari hari-hari biasanya. “Berdasarkan anggota di lapangan yang saya telepon barusan, terjadi antrean tetapi tidak mencolok. Kenaikkan antrean sekitar 50 persen dibanding hari-hari biasanya. Yang pasti, situasi aman dan terkendali,” kata Panit Sabara Ipda Puji Raharjo, malam tadi puku 23.45 Wita.
 
Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Dandy Ario Yustiawan SH mengatakan,  pihaknya melakukan antisipasi pengetapan serta penimbunan BBM menjelang kenaikan BBM. “Polsek Barat sendiri menerjunkan 3 personel untuk stanby di setiap SPBU, dan itu juga nantinya akan ditambah dari personel gabungan lainya,” ujar Dandy.(ono/pri/bp-15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Angkot Terancam Tak Beroperasi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler