jpnn.com, BATAM - Manager Operasional Terminal Fery Internasional Batamcenter, Nika Astaga, mengatakan penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Internasional Batamcenter ke Singapura mencapai 8.600 orang pada Minggu (2/6) lalu.
"Sepertinya mereka mudik melalui Bandara Changi, Singapura," ujar Nika Astaga, Senin (3/6).
BACA JUGA: Sedihnya...Penjual Martabak Meninggal di Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman
Dia mengatakan untuk Senin (3/6) justru sepi. Rata-rata penumpang di pelabuhan berjumlah sekitar 4-5 ribu orang perhari.
"Hari ini sepi. Sudah berangkat kemarin semua," katanya.
BACA JUGA: Anak Buah Mudik, Pak Wali Kota Sopiri Sendiri Mobil Dinas ke Kantor
Baca: Merasa Ditipu Ketua Ormas, Pengungsi Gunung Sinabung Minta Uang Rp 250 Juta Dikembalikan
Meksi sepi, Nika mengaku pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran nanti. Pihaknya akan menambah petugas keamanan pelabuhan, baik untuk penjagaan kedatangan maupun di keberangkatan.
BACA JUGA: Bakamla â Basarnas Siaga Lebaran 2019 di Sambas
"Kami juga tetap koordinasi dengan petugas gabungan," katanya.
Sementara itu pantauan di lapangan penumpang kedatangan dan yang berangkat masih terlihat normal meski tengah memasuki musim mudik.
Seorang penumpang, Ahmad warga Batam yang hendak mudik ke Palembang mengaku mudik melalui Bandara Changi, Singapura. Hal tersebut lantaran tiket pesawat domestik yang cukup mahal.
"Harus ke luar negeri dulu baru bisa pulang kampung. Mudik melalui Batam mahal, tiket mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta," katanya.
Sementara itu Arus mudik jelang lebaran di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) masih saja dipadati pemudik. Ribuan penumpang sudah diberangkatkan sejak pagi. Berdasarkan data Syahbandar Sekupang hingga siang sudah ada 26 kapal yang berangkat meninggalkan Batam.
Kepala Pos Syahbadar PDS, Parsaoran Samosir mengatakan H min dua jelang lebaran jumlah penumpang yang berangkat semakin meningkat. Semua kapal tujuan jauh maupun antar pulau ramai dan penuh. Antrean penumpang di ruang tunggu juga padat sejak pagi.
Baca: Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban
"Mereka memilih istirahat sebelum berangkat. Karena selama mudik, kapal berangkat lebih cepat dari jadwal yang biasanya. Kapal penuh langsung kami minta jalan karena banyak yang antre mau masuk dan angkut penumpang juga. Jadi biar tak lama-lama menunggu," kata dia, Senin (3/6).
Parsaoran menjelaskan keberangkatan kapal juga didukung cuaca yang baik. Untuk sementara itu arus pelayaran dari Batam menuju pulau baik jauh maupun dekat masih lancar. Jumlah penumpang yang meninggalkan Batam hingga siang ini mencapai 4.990 penumpang.
"Namun siang ini keberangkatan terpaksa ditunda karena jarak pandang berkurang karena hujan disertai angin tapi tidak lama," ujarnya.
Dia memperkirakan besok arus mudik masih akan berlangsung ramai, sebab itu merupakan hari terakhir sebelum lebaran.
Baca: Doa Kiai Ma'ruf untuk Prabowo - Sandi Sungguh Menyejukkan Hati
"Mungkin yang mudik antar pulau kebanyakan besok (hari ini, red) karena jaraknya tidak terlalu dekat," sebutnya.
Untuk menghindari antrean penumpang, ruang keberangkatan juga dibuka dua pintu sekaligus. Dua dermaga yang ada digunakan untuk memberangkatkan penumpang.
"Kalau ramai memang dibuka dua sekaligus. Jadi saat kapal masuk atau tiba tidak ada kami gunakan dermaga kedatangan untuk keberangkatan juga," ujarnya Parsaoran.(she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Mudik Gratis, Mabesal Fasilitasi 1.593 Pemudik Naik Bus
Redaktur & Reporter : Budi