Warga Bentrok Diupayakan Damai

Sabtu, 27 November 2010 – 11:15 WIB
MESUJI – Bentrok dua kampung yang menewaskan empat warga telah menyita perhatian kepolisianKapolda Lampung Brigjen Pol.Sulistyo Ishak langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berkonflik.

Menurut Kapolda, upaya penegakan hukum tetap dijalankan korpsnya

BACA JUGA: Bentrok 2 Kampung, 4 Warga Tewas

“Namun, kita juga tidak mengeyampingkan proses perdamaian
Kedua belah pihak harus ada sepakat damai, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata mantan Wakadivhumas Mabes Polri ini saat berkunjung ke Kampung Wirabangun, Kecamatan Simpangpematang, Mesuji.

Namun begitu, lanjut Kapolda, pihaknya belum menetapkan salah satu warga untuk dijadikan tersangka pasca bentrok dua kampung tersebut

BACA JUGA: Buruh Disiksa, Penegakan HAM Lemah

“Proses penyelidikan masih dilakukan
Kami sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan yang lengkap

BACA JUGA: Ditemukan, 14 Granat di Bukit Bom

Yang pasti, pelaku kekerasan harus ditindak tegas,” ujarnya

Kapolda tidak sendirianJendral berbintang satu ini didampingi Sekkab Mesuji Agus Salim, Kapolres Tulangbawang (Tuba) AKBP Dwi Irianto, S.I.K., Kapolsek Simpangpematang AKP Nelson F.ManikSedangkan dari pihak kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,  hadir Kapolsek OKI AKP Arkamil dan Camat OKI Denim.

Kepolisian bersama Pemkab Mesuji dan OKI berencana mendamaikan kedua kampung, yakni Wirabangun dan PematangpanggangRencana kesepakatan dibahas bersama seluruh tokoh masyarakat kedua kampung yang terlibat kerusahan di rumah Ngadiman, warga Kampung Wirabangun.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kampung Rejobinagun Abdul Roni menuturkan penyerangan tersebut dipicu karena Hasan (17), putra kandungnya, kalah sabung ayam di Kampung Wirabangun

“Saya juga tidak tahu cerita sebenarnya, Pak,” ujar Abdul Roni saat pertemuan tersebut, kemarin
Kendati demikianKapolda secara tegas meminta jajaranya supaya menghentikan sabung ayam di wilayah hukumnya masing-masing“Sehingga, keributan yang berujung menimbulkan korban jiwa tidak lagi terulang,” pintanya.

Usai melakukan pertemuan, kapolda melihat salah satu unit rumah milik warga yang dibakarDalam kesempatan yang sama kapolda juga melihat langsung tempat kejadian kerusahanDari seluruh wilayah kampung Wirabangun, rumah warga di RK V paling banyak dirusak oleh massa yang berasal dari Kampung Pematangpanggang

Tidak hanya ituAksi membabi-buta yang dilakukan warga Pematangpanggang telah menimbulkan korban jiwaTiga warga Wirabangun yang tewas itu antara lain Sulistiyo (27), Ganong (40), dan Tumijan (50)Ketiganya tewas akibat dibacok oleh massa Pematangpanggang yang mencapai ratusan orang(gan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosialisasikan Teknis Evakuasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler