Warga Biak Numfor Melihat Tentara Jepang, Ngeri

Senin, 16 Mei 2022 – 13:23 WIB
Gua Jepang di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Foto: dok Ridwan Sangaji/JPNN.com

jpnn.com, BIAK NUMFOR - Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua menyimpan sejarah Perang Dunia II.

Wilayah yang terletak di Teluk Cenderawasih ini menjadi saksi bisu medan pertempuran Jepang melawan Sekutu.

BACA JUGA: Peringati 24 Tahun Peristiwa Reformasi, Masyarakat Diajak Menolak Lupa

Tentara Jepang pertama kali mendarat ke Biak pada 1943 dengan jumlah tentara sekitar 10.000. Mereka menyebar ke Biak Utara, Biak Barat, Biak Timur, Ambroben Sup, sampai ke Supiori.

Kini bukti sejarah kehadiran tentara Jepang di Biak Numfor itu menjadi destinasi wisata, salah satunya di Kampung Sumberker, Distrik Samofa.

BACA JUGA: Dukung Pembentukan Kabupaten Bone Pesisir, Nelson Pomalingo Ingatkan Sejarah Gorontalo

Di kampung tersebut ada Gua Jepang atau Gua Binsari. Turis lokal dan mancanegara, terutama dari Jepang yang berziarah, sering mendatangi tempat itu.

Gua itu dahulunya digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang.

BACA JUGA: Fenomena di Wamena, Cuma Sekali dalam Setahun, Catat Tanggalnya

Ketika memasuki gua, pengunjung disambut taman kecil yang berisi beberapa barang bekas sisa Perang Dunia II. Pengelola sengaja mengumpulkannya dari sekitar gua.

Di lokasi itu juga pengunjung disajikan pemandangan mengerikan. Ada ratusan tengkorak, yang kemungkinan besar milik tentara yang gugur dalam perang.

Gua Binsari menjadi lokasi tewasnya 3.000 serdadu Jepang di bawah komando Letnan Kolonel Kuzume Naoyuki. Mereka gugur akibat serangan udara tentara sekutu.

Gua Jepang atau sering disebut Abyab Binsari, oleh masyarakat setempat memiliki arti gua nenek.

Menurut cerita warga setempat, zaman dahulu ada nenek yang tinggal di sekitar gua. Namun, setelah tentara Jepang datang, nenek itu kemudian menghilang tanpa jejak.

Sekitar 1980, Gua Jepang ditetapkan sebagai salah satu objek wisata sejarah Perang Dunia ke-II.

Selain Gua Jepang terdapat wisata lainnya, yaitu Monumen Perang Dunia II yang terletak di pinggir Pantai Ambroben.

Di monumen itu terdapat gua yang dahulu memiliki jalan tembus hingga ke Gua Jepang. Namun, untuk saat ini sudah ditutup.

Salah satu warga lokal yang enggan disebutkan namanya menyebutkan banyak hal mistis di area Gua Jepang.

"Ya, kadang kalau berburu malam, saya sering mendengar suara-suara mengerikan," ucapnya.

Dia mengaku pernah melihat penampakan hantu tentara Jepang.

"Dahulu pernah saat berburu malam, sepintas saya lihat tentara Jepang. Saya langsung lari, besoknya saya sakit," ucapnya. (mcr30/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Personel Bakamla RI Siaga Penuh di Perairan Manado, Ada Apa?


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler