jpnn.com - BITUNG - Animo masyarakat menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi mulai tergerus. Stok kondom tahun 2014 ini, sebanyak 242 lusin atau 2.904 buah belum tersalur dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Bitung, ke 27 klinik pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Total kondom yang tersedia di BKKBD berjumlah 484 lusin pada tahun ini. "Kebanyakan masyarakat lebih menyukai alat kontrasepsi jangka menengah dan jangka panjang, seperti KB suntik dan implan," ucap Kasubid Pelayanan KB BKKB Hani Mokodompit SSos MAP kepada Manado Post (Grup JPNN), Kamis (11/12).
BACA JUGA: Gaji Kecil, Honorer Enggan Daftar BPJS
Mokodompit menjelaskan, kondom yang tersisa itu akan tersalur apabila ada permintaan dari klinik KB. Jika tidak, menurutnya, akan dijadikan stok pada 2015 mendatang.
Tahun ini menurut Mokodompit, keluarga yang tercatat menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi sebanyak 1.468 pemakai.
BACA JUGA: Dihantam Kereta Api, Tubuh Siswa SD Terpental 50 Meter
"Angka itu tak mencapai setengah dari pengguna implan yaitu 4.963. Sementara alat kontrasepsi dengan pemakai terbanyak pada 2014 ini adalah KB suntik berjumlah 19.944, menyusul KB jenis pil di angka 13.732 pemakai," rincinya. (gre/har)
BACA JUGA: Aksi Buruh Makin Menggila di Tangerang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Wacanakan Bangun Jalan Tol di Jatiuwung
Redaktur : Tim Redaksi