jpnn.com, BLITAR - Sebanyak 26 granat ditemukan di lahan kosong di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Granat ditemukan Suyadi, anak dari pemilih lahan yang hendak menggali tanah untuk membuat fondasi rumah.
BACA JUGA: Tim Gegana Amankan Granat Aktif Temuan Warga di Toraja Utara
"Awal mulanya Suyadi menggali tanah tersebut untuk keperluan pembangunan fondasi rumah. Setelah menggali sedalam hampir satu meter, cangkul Suyadi menatap ada semacam besi," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan saat dikonfirmasi, Sabtu.
Penggalian itu dilakukan pada Jumat (11/11).
BACA JUGA: Inilah Pelaku Penistaan Agama, Mungkin Anda Kenal
Suyadi merasa penasaran kemudian besi itu diambil. Saat itu barulah diketahui bahwa besi itu adalah granat.
Merasa penasaran, Suyadi juga menggali lagi lubang itu dan ternyata di dalamnya terdapat enam granat lagi.
BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
Merasa was-was, akhirnya dia meminta bantuan tetangga untuk mengantarkannya ke kantor polisi guna melaporkan temuannya itu.
Polisi yang menerima laporan temuan enam granat di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, itu kemudian melaksanakan pengamanan di area penemuan dengan memasang garis polisi sambil menunggu bantuan Tim Jihandak dari Brimob Polda Jawa Timur.
Sekitar Jumat malam, pukul 19.00 WIB, Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur tiba di lokasi dan dilaksanakan pemeriksaan, evakuasi, dan sterilisasi.
Tim melakukan penggalian lagi dan ditemukan granat lainnya tak jauh dari lokasi temuan sebelumnya.
Seluruhnya terdapat 26 granat yang dikubur di dalam tanah itu, terdiri dari 20 granat utuh dan enam dalam bentuk serpihan.
Granat-granat diketahui berjenis fragmentasi dengan kondisi sudah berkarat. Namun, petugas tetap dengan waspada mengamankan granat-granat tersebut mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saat ini granat berjumlah 26 unit itu sudah diamankan oleh Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur dan akan dimusnahkan," kata dia.
Sementara itu, Suyadi juga tidak menyangka di tanah milik ibunya itu ada granat yang terpendam.
Dia menggali tanah yang memang direncanakan untuk fondasi rumah.
Dia pun berharap tidak ada lagi temuan granat di sekitar rumahnya, sehingga dia bisa kembali meneruskan rencana membangun rumah. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti