jpnn.com - BEKASI - Warga perumahan Bumi Anggrek-Villa Mutiara Gading 2, Tambun Utara, kabupaten Bekasi membuat kesepakatan menolak wilayahnya dinodai maksiat.
Kesepakatan itu mereka tulis dalam spanduk yang dipajang di belakang gerbang pintu masuk Selatan Bumi Anggrek.
BACA JUGA: Ahok Bikin Panas, MUI Keluarkan Maklumat
Peringatan itu dimaksudkan untuk mencegah adanya kemaksiatan yang merajalela di kalangan remaja.
BACA JUGA: Wagub Djarot Tak Mau Lagi Ada Petugas Damkar Gugur di Medan Tugas
“Ya memang di sini banyak yang maksiat, yang rata-rata itu kalangan remaja dan anak baru gede (ABG) yang masih berseragam sekolah, makanya warga buat (spanduk peringatan) biar pada sadar,” ujar Bahtiar, salah satu pedagang di lokasi tersebut kepada GoBekasi.
Bahkan kata dia, saat itu dirinya juga melihat ada pasangan remaja SMA sedang bercumbu mesra di lokasi yang tak jauh dari spanduk tersebut.
BACA JUGA: Terbukti! Haji Lulung Masih Galak ke Ahok, Klik Kalau Enggak Percaya
“Waktu itu ada juga anak SMA masih pakai seragam lagi di pos kosong, dan diusir langsung sama security. Saya lihat dia udah lama di situ siang-siang bolong,” tuturnya.
Kebanyakan para remaja yang mengunjungi taman di wilayah Bumi anggrek-Vila Gading Mutiara 2 bukanlah warga sekitar.
“Yang datang ke sini tapi bukan warga sekitar, tapi orang jauh semua,” tandasnya.(kub/gob/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD DKI Mantu, Jokowi Jadi Saksi
Redaktur : Tim Redaksi