Warga Canberra dibuat terpukau oleh pementasan sendratari Rama dan Shinta yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI pada Sabtu (19/9)  kemarin.


Tim yang terlibat dalam pementasan sendratari Rama dan Shinta di Canberra Sabtu pagi Kedubes RI Canberra.(foto:dokumentasi Kedubes RI Canberra).

BACA JUGA: Lolos dari Upaya Pemerkosaan Berkat Kunci Mobil

“Stunning,” itulah ungkapan para penonton yang menyaksikkan pertunjukan sendratari Rama & Shinta yang di pentaskan di pada acara festival musim semi tahunan bernama “Festival Floriade” di ibukota Australia. Festival Floriade yang berlangsung selama sebulan mulai 12 September hingga 11 Oktober 2015 ini merupakan icon kegiatan budaya di Canberra sejak 27 tahun lalu. Jumlah pengunjung mencapai lebih dari 400.000 orang per tahun yang datang dari berbagai wilayah di Australia bahkan turis mancanegara. Sendratari berdurasi 30 menit tersebut menceritakan episode penculikan Shinta oleh Rahwana di tengah hutan. Selama pertunjukan Rama & Shinta, para penonton dan pengunjung Floriade tak putus menatap gerakan tarian gemulai juga dinamis dari tokoh-tokoh seperti Rama, Shinta, Rahwana, Jatayu dan Patih serta kijang-kijang emas, yang menari dengan alunan musik dan lagu Nusantara yang menggabungkan sentuhan tradisional dan moderen. Tak hanya itu, kostum dan aksesoris tradisional yang dikenakan para tokoh mengundang decak kagum karena paduan warna dan motifnya yang sangat berkilau, yang menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. 
Pementasan sendratari Rama dan Shinta ini diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata RI dikalangan warga Australia. (foto:dokumentasi Kedubes RI Canberra).
 Seusai pentas sendratari, para penonton dan pengunjung berebut meminta berfoto selfie dengan para tokoh pementasan itu. Hal yang istimewa pada penampilan Indonesia di Floriade ini adalah Indonesia menyuguhkan cerita sendratari Rama & Shinta dengan sentuhan seni budaya Indonesia yang sangat kental.  Publik Australia mengaku belum pernah menyaksikan sendratari serupa dari negara lain.  Sendratari ini merupakan hasil kolaborasi KBRI dengan masyarakat Indonesia di Canberra.  Selama Festival Floriade dipamerkan aneka jenis dan warna bunga Tulip. Selain itu terdapat berbagai program dan kegiatan pentas seni dan musik, cultural celebrations, workshop hortikultura, pameran seni, hiburan, rekreasi, dan lain-lain. Partisipasi KBRI Canberra pada Festival Floriade ditujukan untuk meningkatkan pemahaman publik Australia mengenai seni budaya Indonesia dan meningkatkan people-to-people links di antara kedua negara. Diharapkan promosi ini dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia. 

BACA JUGA: Gandeng Seniman Jalanan, Ilmuwan Canberra Promosikan Proyek Ilmiah lewat Mural

BACA JUGA: PM Turnbull Tambah Komposisi Menteri Perempuan dalam Kabinet Barunya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Akhir Pekan: Mie Soba Asparagus

Berita Terkait