jpnn.com, BARCELONA - Catalunya menggelar pemilihan umum (pemilu) perdana pascareferendum kemerdekaan kemarin, Kamis (21/12). Antusiasme Catalan (sebutan untuk penduduk Catalunya) sangat tinggi.
Hanya dalam waktu empat jam sejak tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai tempat buka, sepertiga pemilih terdaftar sudah menggunakan hak suara. Itu setara dengan 1,8 juta orang. TPS ditutup pukul 02.00 WIB, Jumat (22/12) dini hari tadi.
BACA JUGA: Begini Pujian Arsitek Spanyol untuk Portugal
Sampai pukul 13.00 waktu setempat, angka kehadiran pemilih di seantero Catalunya sudah mencapai 34,7 persen. Selain Spanyol, pemilu itu menarik perhatian dunia. Sebab, hasil pemilu tersebut merupakan perwujudan keinginan rakyat Catalunya.
’’Akan terlihat apakah dukungan terhadap kalangan pro kemerdekaan berkurang atau meningkat,’’ kata Miguel Rodriguez, pemilih di sisi selatan Kota Barcelona.
BACA JUGA: Pentolan Catalunya Merdeka Akhirnya Menyerah
Kemarin para pemilih muda mendominasi sekitar 2.700 TPS yang tersebar di seluruh Catalunya. Rata-rata, mereka baru kali ini ikut menentukan masa depan Catalunya.
Tidak hanya di sisi pemilih, para kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota parlemen Catalunya sepeninggal Carles Puigdemont itu pun masih muda-muda. Salah satunya Ines Arrimadas.
BACA JUGA: Ogah Pulang, Jaga Asa Catalunya Merdeka dari Belgia
’’Kami akan berjuang ekstrakeras untuk mengembalikan Catalunya pada titik normal,’’ ujar Arrimadas sebagaimana dikutip Reuters.
Dia menjadi kandidat legislator yang diusung Partai Ciutadans. Untuk sementara, partai-partai pro-Madrid unggul dalam perolehan suara. Salah satunya Ciutadans.
Sebanyak 5,5 juta Catalan tercatat sebagai pemilih. Mereka berharap suaranya mengubah nasib Catalunya.
’’Lewat pemilu ini, kita membangkitkan demokrasi di Catalunya,’’ kata Oriol Junqueras, mantan tokoh penting kelompok pro kemerdekaan Catalunya, kepada Associated Press kemarin. Pendapat yang sama diungkapkan Miquel Iceta, kandidat partai sosialis PSC.
Berbeda dengan Catalan yang bersorak gembira menyambut pemilu, Puigdemont menyesali nasibnya. Kemarin dia tidak bisa terlibat langsung dalam pemilu karena takut ditangkap.
Dia terpaksa menyuarakan aspirasi dari Kota Brussel, Belgia, yang menjadi tempat pengasingannya. ’’Ini pemilu yang luar biasa penting bagi Catalunya,’’ ujar tokoh 54 tahun tersebut.
Kemarin seorang pemilih 18 tahun di pinggiran Kota Barcelona menjadi utusan khusus Puigdemont. Dia menyampaikan suara pentolan gerakan kemerdekaan Catalunya tersebut ke TPS.
Melalui akun Twitter-nya, Puigdemont menyampaikan rasa terima kasih kepada gadis bernama Laura Sancho itu. ’’Dari hasil pemilu nanti akan lahir formula yang bisa menyelamatkan demokrasi di Catalunya,’’ ungkapnya. (hep/c19/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bubar! Pentolan Catalunya Merdeka Ngacir ke Luar Negeri
Redaktur & Reporter : Adil