Warga Cikeas dan Cileungsi Siaga Tiga

Senin, 20 Februari 2017 – 07:36 WIB
Banjir. Foto: dok.JPG

jpnn.com - jpnn.com - Curah hujan yang terus meningkat sejak beberapa pekan terakhir membuat warga yang tinggal di bantaran kali kembali harus waspada terhadap ancaman banjir.

Tidak terkecuali warga bantaran Sungai Cikeas dan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang kini berada dalam status siaga tiga banjir.

BACA JUGA: Politikus PKS Bantu Korban Banjir di Tegal dan Brebes

Perumaha-perumahan yang paling rentan terkena banjir sungai Cikeas adalah Vila Nusa Indah 3, Vila Mahkota Pesona, Puri Nusaphala, Perumahan Mandosi, Vila Jatirasa, dan sebagian Vila Nusa Indah 1.

Sedangkan pemukiman di sepanjang aliran Sungai Cileungsi, yaitu Vila Nusa Indah 2 dan sebagian Vila Nusa Indah 1, Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang IFI Graha, TNI AL, PPA, Pondok Mitra Lestari, dan Perumahan Jaka Kencana.

BACA JUGA: Miris..ke Sekolah Harus Seberangi Sungai Tanpa Jembatan

Ketua Tagana Deda Bojongkulur, Mardi Ugay menerangkan, kondisi warga di beberapa perumahan Desa Bojongkulur dan sekitarnya tengah siaga tiga.

“Kami terus pantau. Kondisi terakhir sudah siaga tiga, semoga tidak sampai banjir,” ujarnya kepada Radar Cibubur, Minggu (19/2).

BACA JUGA: Bantu Warga, Lanal Tegal Terjunkan Tim Satgas Banjir

Dia mengatakan, data dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) ada 15 perumahan di sepanjang aliran kedua sungai itu berpotensi terendam banjir.

"Saat hujan deras, semua berpotensi banjir," kata Ketua Dewan Penasehat Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas(KP2C) Puarman.

Sementara itu, Camat Gunungputri Juanda mengimbau warga tetap siaga atas kemungkinan banjir. Pemerintah kecamatan terus memantau kondisi terkini daerah-daerah rawan banjir.

“Dulu pernah digagas sumur retensi untuk mengatasi banjir di daerah ini. Akan kami kawal wacana sumur retensi yang pernah dikawal saat zaman pak Budi Lukman,” tuturnya.

Sementara daerah hilir sungai Cileungsi dan Cikeas, yang masuk Kali Bekasi, sudah digenangi banjir. Warga yang tinggal di daerah bantaran kali Bekasi ini diminta mengungsi, karena ada beberapa rumah longsor.

Seperti di Jalan Mawar Raya, Kelurahan Margahayu Kota Bekasi. Beberapa rumah di kasawan ini longsor akibat diterjang banjir. Ketua RW setempat Ani Suhani menjelaskan, ada 12 rumah berpotensi longsor.

”Ini dikhawatirkan akan bertambah karena batas kali dengan rumah warga yang awalnya 10 meter kini hanya 30 centimeter,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Seorang korban longsor Nian (65) menceritakan, saat diterjang longsong rumah bergetar seperti terkena gempa bumi.

“Rumah langsung roboh dan hanyut ke kali, barang-barangnya yang hanyut cuma sebagian. Saya mengalami kerugian hingga Rp100 jutaan,” tuturnya.

Sementara Camat Bekasi Timur, Gutus Hermawan mengimbau warga mengungsi untuk antisipasi adanya longsor susulan.

“Saya meminta agar seluruh warga yang tinggal di pinggir kali segera mengungsi dan menjauh dari lokasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” terangnya. (azi/pin/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banteng Muda Beraksi di Kampung Pulo dan Bukit Duri


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler