Warga Ciptakan Kemandirian Ekonomi via Program 10 Rumah Aman

Kamis, 23 April 2020 – 05:01 WIB
Moeldoko. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tatanan ekonomi baru dipercaya akan muncul pascapandemi covid-19. Bersama program 10 Rumah Aman, warga terus bersiap dan menguatkan konsep ekonominya sendiri.

Ketua RT.008/RW.04 Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Zainal Abidin mengatakan, pihaknya belajar banyak dari kasus pandemi covid-19.

BACA JUGA: Program 10 Rumah Aman Wajib Dilanjutkan Pascapandemi Corona

“Perekonomian banyak warga sampai lumpuh. Untuk itu, kami coba bangkit dengan kreativitas yang ada. Apalagi, kami sekarang sudah terbiasa lagi bergotong royong. Kami akan ambil peranan saat tatanan ekonomi baru yang bergulir setelah isu Covid-19 selesai,” ungkapnya.

Bernaung dalam program 10 Rumah Aman, warga berhasil keluar dari tarikan negatif covid-19. Mereka menyikapi tekanan ekonomi melalui amal.

BACA JUGA: Program 10 Rumah Aman Ajak Warga Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

Bantuan berupa sembako hingga uang dikumpulkan warga lalu didistribusikan kepada tetangga yang membutuhkannya.

Aktivitas ini dilakukan rutin bersamaan dengan pencatatan suhu tubuh warga oleh aktivis Dasa Wisma.

Sembari mengurai isu Covid-19, warga terus berpikir kritis dan produktif. Mereka pun merintis sendiri konsep ekonominya.

Melalui konsep UKM, beragam produk kuliner unggulan akan diluncurkan.

Awalannya berupa produk kuliner madumongso dan sambal pecel. Kedua kuliner itu bahkan dipakai sebagai logistik pendamping sembako amal bagi warga.

“UKM warga terus dikuatkan. Itu menjadi cara efektif agar eksis dalam tatanan ekonomi baru setelah Covid-19 mereda. UKM itu tahan tekanan dan bisa diakses luas setiap warga,” kata Zainal.

Produk madumongso dan sambal pecel itu sudah siap didistribusikan. Jumlahnya besar. Untuk Madumongso ada 50 paks, adapun sambal pecelnya sekitar 100 kemasan dengan berat seperempat kilogram.

“Produk Madumongso dan Sambal Pecel hasil sumbangan uang warga. Mereka memang menyumbang uang dan sembako,” tegas Zainal.

Warga juga siap mengembangkan produk kuliner olahan lainnya. Sebut saja tahu bakso, singkong gurih, serundeng, teri balado, dan sambal terasi.

“Didorong program 10 Rumah Aman saat pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak ide kreatif,” lanjut Zainal.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Dia menambahkan, mengembangkan kuliner melalui UKM sangat bagus bagi warga.

“Mereka ini akan mendapatkan jaminan ekonomi lebih baik pascapandemi Covid-19. Pangsa pasarnya tentu sangat menjanjikan. Kami akan support beragam ide kreatif untuk menunjang perekonomian warga,” tutup Moeldoko. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler