Warga di Batam Mengaku Membalurkan Air Liur Jenazah Pasien COVID-19 ke Mukanya

Selasa, 25 Agustus 2020 – 20:53 WIB
Sosialisasi COVID-19 di lingkungan RSKI COVID-19 Batam, saat masih proses pembangunan. Foto: Naim

jpnn.com, BATAM - Direktur Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19 Pulau Galang Kota Batam, Kepulauan Riau, Kolonel Khairul Ihsan Nasution, memastikan pengamanan ketat untuk pasien bandel di tempatnya.

Saat ini ada warga berinisial HL yang memiliki tendensi melawan petugas Gugus Tugas daerah setempat, dan saat ini sedang menunggu hasil tes usap COVID-19.

BACA JUGA: Belasan Orang Pengambil Paksa Jenazah COVID-19 Akhirnya Dikarantina di RSKI Galang

"Solusi saya, kalau uji usap selesai, saya tegaskan, kalau memang negatif saya pulangkan. Kalau positif, masukkan dalam ruangan tertutup. Saya kunci," kata Khairul Ihsan Nasution di Batam, Selasa (25/8).

Saat ini, kata dia, RSKI memang tidak memiliki fasilitas pengamanan ketat.

BACA JUGA: Menko PMK Nilai RSKI Pulau Galang Kurang Dimanfaatkan

Namun, pihaknya akan memodifikasi sesuai kebutuhan.

HL merupakan kerabat dekat warga terkonfirmasi positif COVID-19, YHG, yang meninggal beberapa waktu lalu. Dia mengaku telah membalurkan air liur jenazah YHG ke mukanya.

BACA JUGA: Tiga WN Filipina di Batam Positif COVID-19

HL juga sempat menghilang saat Gugus Tugas hendak mengevakuasi dirinya dan warga lain yang terlibat dalam pemulangan paksa jenazah YHG.

Saat ini HL telah berada di RSKI bersama anaknya. Namun, ia menolak tetap berada di ruangan, melainkan berjalan-jalan hingga ke pos depan RSKI COVID-19 Pulau Galang.

"Dia masih di luar. Memang enggak bisa (diarahkan)," kata Khairul Ihsan.

Ia mengatakan HL telah menjalani tes usap pada Senin sore, dan diulang lagi pada Selasa pagi untuk memastikan hasilnya.

"Karena kami harus tegakkan. Kami ulang swab, mudah-mudahan valid. Kalau negatif kami pulangkan, kalau positif kami karantina dengan prosedur pengamanan ekstra ketat," katanya.

Menurut dia, HL relatif tidak memiliki gejala penderita COVID-19, karena terbukti masih bisa berlari dan mengoceh.

Selain HL, RSKI Pulau Galang kini juga tengah mengisolasi 12 orang yang terlibat dalam pengambil paksa jenazah terkonfirmasi positif COVID-19, YHG, termasuk anak dan istrinya.

Menurut Khairul Ihsan, istri YHG yang kini diisolasi juga kerap melakukan provokasi melalui media sosial dari RSKI COVID-19.

Sebelumnya keluarga dan warga menjemput secara paksa jenazah YHG di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, sebelum hasil tes usap COVID-19 YHG keluar.

YHG sendiri diantar ke rumah sakit pada 19 Agustus dalam kondisi meninggal (death on arrival), dan langsung dilakukan pemeriksaan usap hidung.

YHG kemudian terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler