jpnn.com, KENDARI - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruas jalan dalam rangka mengantisipasi merebaknya virus COVID-19.
"Untuk hari pertama kami melakukan penyemprotan ini, masih terpusat pada empat ruas jalan yang mengelilingi Kawasan Tugu Religi Alun-Alun Kota Kendari, dan ditambah ruas Jalan Saosao," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kendari Junaedin Umar, Minggu (22/3).
BACA JUGA: Jakarta Akan Disemprot Disinfektan dari Udara, Hoaks Viral!
Empat ruas jalan yang mengelilingi Alun-alun Kendari itu adalah Jalan Abunawas, Jalan Tebau Nunggu, Jalan Abdulah Silondae dan Jalan Syek Yusuf.
Junaidin Umar mengatakan, pihaknya berencana akan menyemprotkan cairan disinfektan ini ke seluruh ruas-ruas jalan dan depan pertokoan serta pusat-pusat keramaian yang sering dilewati dan dikunjungi warga kota.
BACA JUGA: Halte Transjakarta Kampung Melayu Disemprot Disinfektan
“Hari ini, dua mobil pemadam kebakaran kami kerahkan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan, targetnya di ruas-ruas jalan di sekeliling area MTQ, dan Jalan Saosao. Besok kita akan lakukan penyemprotan di seputar Kendari Beach, sambil kita melihat hasil laporan di tempat-tempat mana saja yang masih sering dilalui banyak orang, karena kurangnya stok disinfektan ini," katanya.
Cairan disinfektan yang disiramkan mobil pemadam kebakaran itu, kata dia, merupakan buatan mandiri dari Dinas Damkar Kota Kendari berdasarkan petunjuk dari Dinas Kesehatan Kota Kendari.
BACA JUGA: Pemerintah Kebut RS Darurat Corona, 700 Orang Dikerahkan, Tim Medis Mulai Masuk
Cairan itu, kata dia, komposisinya terdiri dari campuran sebanyak 8.000 liter air dan larutan pembersih lainnya yang cukup untuk stok penyemprotan dua hari ke depan.
“Yang pasti kami tidak mau berdiam diri, untuk material kami semua bekerja sama, bahan-bahan ini sumbangan sukarela dari para pegawai, setelah kita berembug, Alhamdulillah respon teman-teman luar biasa, kami berhasil membuat cairan desinfektan dan cukup untuk stok dua hari," katanya.
"Sebelumnya, BPBD Kendari juga sudah melakukan hal yang sama pada sejumlah fasilitas umum seperti Pelabuhan Kendari dan Rumah Sakit Umum Daerah Kendari," kata Junaedin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti