Polisi yang mendapat laporan segera tiba di tempat kejadian, memasang police line dan kemudian melakukan olah TKP. Mayat yang belakangan diketahui bernama Hans Saiba, ketua RT di kompleks Gaya Baru Wosi. Selanjutnya jenazah dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Manokwari untuk diotopsi.
Kejadian Senin malam ini berlanjut Selasa (21/8) pagi sampai siang. Sempat terjadi ketegangan di sekitar pasar Wosi. Keluarga korban yang tidak terima atas kematian Hans Saiba dengan melakukan aksi balas dendam mengakibatkan suasana sempat tegang.
Pantauan Radar Sorong (JPNN Group), pasar Wosi tampak sepi, pedagang tak berani membuka kiosnya karena takut terkena dampaknya. Pengemudi angkutan umum maupun tukang ojek tak berani memarkirkan kendaraan di sekitar pasar Wosi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi berjaga-jaga dan berupaya menenangkan suasana. ‘’Pagi-pagi saya sudah buka kios karena tidak tahu kalau ada kejadian, tapi setelah ada keributan dan tahu ada pembunuhan, kios langsung saya tutup. Kalau keadaan seperti, pedagang di pasar tidak berani buka kios,’’ kata Rustam,pemilik kios pakaian di Pasar Wosi.
Kapolsek Manokwari Kota, AKP Monang Pasaribu yang dikonfirmasi Koran ini menyatakan pihaknya telah berupaya untuk menenangkan keluarga korban, sedangkan para pelaku pembunuhan dalam pengejaran dan bila tertangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kapolsek meminta kepada warga untuk tetap tenang, tidak main hakim sendiri. ‘’Kita harapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Warga jangan main hakim sendiri,’’ tukas Kapolsek kepada koran ini via telepon selulernya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tas Pemudik Dirampas, Motor Dibawa Kabur
Redaktur : Tim Redaksi