jpnn.com, JAKARTA - Warga RW 012, Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur menggalang kepedulian dengan mengadakan buka puasa bersama dan tahlilan di tengah kecurigaan dan politisasi meninggalnya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Bagi kami, mereka meninggal dalam keadaan menjaga proses demokrasi yang konstitusional. Mereka adalah pejuang demokrasi kita. Politisasi untuk mereka adalah sangat biadab dan tidak beretika,” kata Jovial, salah seorang warga RW 012, yang menginisiasi acara tahlilan dan buka bersama tersebut pada Minggu (12/5) malam.
BACA JUGA: Indahnya Toleransi, Umat Buddha Siapkan Menu Buka Puasa untuk Warga Muslim
Acara buka bersama dan tahlilan tersebut digelar di kediaman almarhum Zulfikri, anggota KPPS/TPS 40 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Acara diikuti hampir semua warga RT. Beberapa tetangga dekat bahkan ikut membantu keluarga almarhum dengan menyediakan hidangan buka puasa seperti takjil dan makanan.
BACA JUGA: Menang 70,9% di Lobar, Sandiaga Uno: Masyarakat NTB Ingin Perubahan
“Dalam situasi seperti saat ini, perlu untuk bergandengan tangan dan saling menguatkan. Agar keluarga korban tidak merasa ditinggalkan. Kita melaksanakan pemilu secara bersama-sama sebagai kesatuan masyarakat, akibat yang terjadi sesudahnya juga harus kita hadapi bersama,” kata Jovial.
(Baca Juga: Bawaslu Minta Kasus Petugas KPPS Meninggal Tidak Dipolitisasi)
BACA JUGA: Sandi Tepis Tudingan Waketum Gerindra soal Partai Pak SBY
“Kita harus lebih menghargai para anggota KPPS yang sudah mempertaruhkan nyawanya. Fitnah-fitnah kepada mereka hanya akan menyakiti rakyat dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jovial juga ikut memberikan santunan kepada keluarga Zulfikar. Santunan diterima langsung oleh istri Zulfikar, Supriyati.
Di tempat yang sama, Ketua RT 09/06 Mulya Widyasana menyampaikan, bahwa ia terkejut dengan adanya inisiatif tahlilan justru datang dari warga RW 012, bukan dari warganya. Namun demikian Mulya mengatakan sangat berterima kasih atas inisiatif tersebut.
Endang Malik, salah seorang tokoh agama setempat, ikut mengapresiasi kegiatan tersebut. "Ini musibah sudah menjadi ketetapan Allah, dan kehadiran bapak Jovial juga ketetapan Allah. Masyarakat sini sangat berterima kasih kepada bapak Jovial, walau tidak saling kenal dengan almarhum," lanjut H. Endang.
Hal senada disampaikan kakak ipar almarhum, Sunardi. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang memberikan doa kepada adik iparnya Zulfikri. “Adik saya dipanggil Allah SWT dalam keadaan sedang memperjuangkan demokrasi. Insyaallah husnul khatimah,” katanya lantas diamini para hadirin.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang hadir, dan telah mendoaka adik kami. Kami juga tak lupa banyak berterima kasih kepada bapak Jovial warga RW 012 yang menjadi inisiator acara ini," tandasnya. (*/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo dan Golkar Jadi Jawara Pemilu 2019 di Kalsel
Redaktur : Tim Redaksi