jpnn.com - JAKARTA - Masih minimnya warga keturunan Tionghoa di Indonesia yang terjun ke dunia politik mendapatkan sorotan Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto. Dia pun mendorong agar warga keturunan tak segan untuk terun ke panggung politik di tanah air
Ia menegaskan, setiap warga negara termasuk keturunan tionghoa memiliki hak yang sama termasuk hak berpolitik.
BACA JUGA: Usul Pemberkasan NIP CPNS 2013 Ditenggat Akhir Februari
"Saya tidak sepakat dengan penolakan atas nama suku dan etnis. Yang namanya Bhineka Tunggal Ika salah satu yang kita tegakkan itu adalah keberagaman," kata Sidarto kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1).
Menurutnya, warga keturunan Tionghoa juga bisa bekerja dengan baik layaknya warga pribumi. Ia mencontohkan kesuksesan kader Partai Gerindra Basuki T. Purnama alias Ahok yang sukses menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Dahlan Yes, Demokrat Yes
"Contohnya Ahok jadi Wakil Gubernur DKI. Dia salah satu yang punya prestasi dan bersih. Orang seperti dia pasti diterima," ucap politisi PDIP ini.
Saat ini, sambung Sidarto, jumlah warga keturunan Tionghoa yang berpolitik khususnya melalui parlemen masih sedikit. Di partainya sendiri, jumlah kader keturunan Tionghoa hanya sekitar 6-7 orang.
BACA JUGA: Ketua MPR Minta Etnis Tionghoa Jangan Berdagang Saja
Padahal, warga keturunan Tionghoa ikut berpartisipasi aktif dalam upaya meraih kemerdekaan RI. Ia pun berharap, ke depannya makin banyak warga keturunan Tionghoa yang mau menjajal panggung politik.
"Sayang jumlahnya sampai saat ini masih kecil," ucap mantan Kapolda Jawa Barat ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Kritik Golkar Banten yang Masih Bau Ratu Atut
Redaktur : Tim Redaksi