Pemadaman listrik terjadi sejak pukul 20.30 WIB hingga 02.30 WIB dini hari. Meski listrik sempat menyala sebentar, namun tak lama kemudian kembali padam.
"Siapa yang tidak kesal, dalam beberapa hari ini listrik padam tiba-tiba," keluh warga Meral, Andi kepada Batam Pos (grup JPNN), kemarin.
Akibat pemadaman listrik secara tiba-tiba itu, Andi mengaku tidak bisa bekerja maksimal. Mengingat, semua pekerjaannya berkaitan dengan pasokan listrik.
"Kalau aliran listrik padam, macam mana kita bisa bekerja. Akibatnya, pekerjaan menjadi telat," keluh Andi.
Lain halnya dengan Ridwan. Akibat listrik padam, anaknya sulit tidur, karena kepanasan.
"Sudahlah panas udara di Karimun, ditambah listrik padam tiba-tiba. Parahnya, anak saya susah tidur karena kegerahan," paparnya.
Terpisah Kepala PLN Ranting Tanjungbalai Karimun Nurkhalid mengaku, pemadaman yang terjadi karena adanya gangguan terhadap mesin pembangkit di PLTD Bukit Carok.
"Pemadaman listrik yang terjadi akibat 4 unit mesin di PLTD rusak disebabkan sambaran petir. Makanya, aliran listrik di beberapa lokasi pemukiman mengalami pemadaman," ungkapnya.
Meski demikian, katanya, teknisi bagian mesin terus bekerja keras untuk melakukan perbaikan. Sehingga, dari empat mesin yang rusak tersebut, tiga unit sudah bisa digunakan. Sedangkan, satu unit lagi masih dalam tahap pengerjaan perbaikan.
"Pagi sekitar pukul 10.00 WIB, masih ada aliran listrik yang padam di beberapa lokasi. Mudah-mudahan, semuanya bisa selesai," harapnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa malam ini, hujan disertai petir terjadi di wilayah Tanjungbalai Karimun. Petir yang saling bersahutan, tidak hanya merusak mesin pembangkit listrik milik PLN.
Tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada elektronik dan gangguan server internet warga di beberapa lokasi. (enl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaleg Lagi, Kantor Dewan jadi Sepi
Redaktur : Tim Redaksi