Dari atas, salah satu sungai yang dianggap paling suci di India Sungai Yamuna seperti dilapisi salju tebal, namun nyatanya adalah busa dari polutan industri.

Namun hari Rabu, ratusan warga Hindu India turun ke sungai tersebut yang airnya berbusa dan beracun, kadang mereka membenamkan diri dan berenang, untuk menandai festival Chhath Puja.

BACA JUGA: Dalai Lama: Pemimpin Tiongkok Tidak Berbudaya

Sungai Yamuna yang panjangnya 1.376 kilometer merupakan salah satu sungai paling suci bagi umat Hindu, yang juga salah satu yang paling tercemar di dunia.

Sungai itu memasok lebih dari 50 persen kebutuhan air bagi ibukota India New Delhi, hal yang menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi warga di sana.

BACA JUGA: Tegas! Singapura Ogah Menanggung Biaya Pengobatan Warga yang Belum Divaksin

Sungai ini telah menjadi lebih kotor selama bertahun-tahun karena sebagian besar limbah ibu kota, serta pestisida pertanian dari negara bagian tetangga dan limbah industri dari kota-kota pabrik mengalir ke jalur air, meski pun sudah aturan tentang polusi.

Namun warga Hindu yan taat masih berduyun-duyun turun ke sungai setiap tahun selama festival, yang diperuntukkan memuja untuk dewa matahari dan dilakukan dengan membasuh diri di sungai. 

BACA JUGA: Perpustakaan Keliling di Purbalingga Ingin Tingkatkan Minat Membaca Sambil Membersihkan Sampah

Rajesh Kumar Verma termasuk di antara mereka yang berdoa di tepi sungai Yamuna pada hari Rabu.

Dia tahu air itu berbahaya tetapi tetap berdiri di dalamnya, tidak khawatir dengan bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkannya.

"Takut apa? Jika kita takut, lalu bagaimana kita bisa berdoa?" katanya.

Pihak berwenang mengerahkan perahu motor dalam upaya untuk membubarkan busa beracun.

Mereka juga mendirikan barikade dari batang bambu untuk menjauhkan busa dari tepi sungai.

Ibu kota India, New Delhi yang memiliki penduduk lebih dari 20 juta orang adalah salah satu kota paling tercemar di dunia.

Musim dingin khususnya telah menjadi waktu yang menimbulkan masalah kesehatan, ketika kota itu diselimuti kabut beracun yang membuat langit selalu terlihat kelabu.

Tingkat polusi udara sudah mencapai tingkat yang membahayakan dan hampir setiap hari kualitas udara di kota tersebut  merupakan yang terburuk di dunia.

Tingkat polusi melonjak karena petani di daerah pertanian terdekat membakar lahan mereka setelah panen untuk mempersiapkan bagi musim tanam berikutnya. 

Hari Rabu, indeks kualitas udara New Delhi "sangat buruk," menurut SAFAR, badan pemantauan lingkungan utama India.

Artikel ini diproduksi oleh Mariah Papadopoulos dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Makanan di Restoran dan Kafe Australia Melonjak, Apa Pemicunya?

Berita Terkait