Warga Israel Jadi Mata-mata untuk Iran, Tetap Beroperasi di Tengah Pandemi Corona

Kamis, 09 April 2020 – 06:06 WIB
Bendera Israel. Foto: Times of Israel

jpnn.com, TEL AVIV - Otoritas Israel menangkap seorang warganya yang diduga punya kaitan dengan intelijen Iran. Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet) menduga mata-mata itu memasok intelijen Iran dengan informasi penting tentang situs-situs strategis di Negeri Yahudi tersebut.

Pria yang identitasnya dirahasiakan itu telah menjalani persidangan di Pengadilan Distrik Lod. Dia didakwa melakukan kejahatan serius di bidang keamanan.

BACA JUGA: Lihat Nih, Siasat Israel Tangani Pandemi Corona

Laman Jerusalem Post mengabarkan, Shin Bet dan Kepolirian Israel menggelar operasi bersama untuk menangkap mata-mata Iran tersebut pada 16 Maret lalu. Saat operasi penangkapan berlangsung, mata-mata itu mencoba menghancurkan perangkat penyimpanan data terenkripsi.

Merujuk investigasi Shin Bet, mata-mata itu telah menjalin kontak dengan para pejabat intelijen Iran. Telik sandi itu melakukan pertemuan berkali-kali dengan para pejabat intelijen Iran, sekaligus menerima dana, pelatihan, peralatan enkripsi rahasia dan hal lainnya.

BACA JUGA: Selamat, Iran Berhasil Tangani Pandemi Corona

“... agar dengan cara rahasia bisa terus menjalin kontak dengan pihak yang mengendalikannya (handler) bahkan ketika sudah kembali ke Israel,” ujar Shin Bet.

Selain itu, warga Israel yang menjadi telik sandi bagi Iran itu juga berhubungan dengan tokoh mata-mata Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) Khaled Yamani. PFLP merupakan organisasi paramiliter berhaluan kiri.

Mata-mata Iran itu punya beberapa tugas penting. Antara lain menyediakan informasi tentang berbagai hal, termasuk lokasi-lokasi strategis dan keamanan di Israel.

Tugas lainnya adalah memecah belah masyarakat Israel, serta merekrut warga Arab-Israel untuk membantu Iran. Tugas penting lainnya adalah melakukan teror ataupun menyerang target-target di Israel atas nama pembebasan Palestina.

Menurut Shin Bet, investigas itu menunjukkan sekali lagi bahwa Iran dan proksinya bekerja merekrut serta mengeksploitasi warga sipil Israel untuk bekerja bagi Negeri Para Mullah itu. “Hasil penyelidikan mengindikasikan ikatan yang dalam antara Iran dan PFLP serta upaya mereka memata-matai dan melakukan aktivitas teror di wiayah Israel, bahkan selama perang global melawan pandemi virus corona yang menyebar begitu buruk di Iran,” ujar Shin Bet dalam pernyataanya ke media.(ara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Israel   Shin Bet   Iran   Palestina   Corona  

Terpopuler