jpnn.com, JAKARTA - Para pengguna jalan yang melintas di sekitaran Senayan, Slipi, dan Gatot Subroto mengeluhkan kondisi kemacetan di Jakarta sejak Selasa (5/9) pagi hingga sore hari.
Sejumlah, akses jalan di beberapa lokasi tersebut ditutup karena ada pengalihan jalan untuk penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.
BACA JUGA: Simak, Jadwal Layanan MRT Jakarta Selama KTT ASEAN
Penutupan jalan tersebut mengakibat aktivitas masyarakat yang melewati sejumlah jalur itu menjadi terganggu.
"Tadi saya mau antar penumpang, eh tahunya ditutup jalannya. Mengganggu dan merepotkan sekali ini," kata Andri, salah satu pengemudi ojek.
BACA JUGA: Masih Lancar, Polisi Masih Buka Jalan Area Monas terkait KTT ASEAN
Pejalan kaki yang sudah mengatur janji dengan rekannya di salah satu rumah makan di sekitaran Jalan Gerbang Pemuda pun harus rela berjalan kaki dari pertigaan Asia Afrika dan Pintu 1 Senayan.
"Kenapa harus ditutup, kan, bisa pakai pengawalan saja itu pejabat-pejabat. Kepentingan masyarakat kecil kok dikorbankan, kaya yang berpengaruh saja untuk dunia hasil pertemuan KTT ASEAN ini," ucap Syarif.
BACA JUGA: Jokowi Jadwalkan 13 Pertemuan Bilateral Selama KTT ASEAN
Pria yang memiliki usaha konveksi itu tak menyangka penutupan jalan itu berlangsung dalam waktu yang lama.
Dia sempat beberapa menit menunggu di atas motor ojek yang dinaikinya. Namun, akibat terjebak ruas jalan yang ditutup, dia pun terpaksa berjalan kaki.
"Kenapa harus mengganggu kepentingan warga pakai ditutup segala. Coba warga yang punya hajatan, paling dilarang ditutup jalannya. Merugikan kepentingan umum ini," tuturnya.
Pedagang rujak yang biasa berjualan di sekitar GBK Arena mengaku juga sudah diperingatkan tidak berdagang di area itu sejak Jumat (1/9) lalu.
"Mungkin biar kelihatan rapi saja bang, karena mau ada tamu dari luar negeri. Kami kecewa sih dengan penutupan jalan ini, karena rezeki kami masyarakat kecil jadi berkurang," ucap Udin.
Pantauan sampai saat ini, jalan masih ditutup dan terlihat juga banyak mobil terpaksa berputar balik karena jalan-jalan ditutup. (dkk/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Muhammad Amjad