Warga Jatim Perlu Tahu Penemuan Gunung Bawah Laut di Pacitan InI

Selasa, 28 Februari 2023 – 22:06 WIB
Citra grafis gunung bawah laut yang ditemukan di Pacitan versi BIG. (ANTARA/HO-Badan Informasi Geospasial)

jpnn.com, PACITAN - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengungkap hasil penelitian terhadap gunung bawah laut di Pacitan yang perlu diketahui warga Jawa Timur (Jatim).

BIG memastikan struktur gunung bawah laut di selatan Kabupaten Pacitan itu tidak menunjukkan tanda-tanda vulkanis, sehingga tidak masuk golongan gunung berapi.

BACA JUGA: Muncul Gunung Bawah Laut di Pacitan, Berbahaya?

"Tidak ada tanda-tanda vulkanis. Tidak ada tanda-tanda itu merupakan gunung berapi," ujar Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG Yosef Dwi Sigit Purnomo di Pacitan, Selasa (28/2).

Yosef menyampaikan itu demi mengonfirmasi ulang pernyataan geolog ITS Prof Amin maupun peneliti utama BRIN Prof Heriadi.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Melejit Begini, Bakal Menang Pilpres jika Berduet dengan Ganjar

Mereka sebelumnya menyatakan bahwa struktur menonjol di dasar Samudera Hindia di barat daya Kabupaten Pacitan itu sebagai penampakan topografi dasar laut.

Yosef menjelaskan adanya perubahan elevasi dasar laut yang ekstrem, sehingga menyerupai tonjolan besar laiknya sebuah gunung bawah laut.

BACA JUGA: Aksi RM alias Baret Bikin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif Meradang

Menurut dia, fenomena alam itu bisa terjadi karena adanya tumbukan dua lempeng bumi, yakni lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Akibatnya, bagian lempeng yang lain terdorong ke atas hingga membentuk gunung. Proses pembentukannya dipastikan sudah dimulai sejak jutaan tahun lalu.

"Sebab, gunung itu sebenarnya sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu secara geologis. Hanya baru ditemukan ketika BIG bersama BRIN melakukan survei untuk kepentingan landas kontinen," tuturnya.

Yosef memastikan penemuan struktur gunung bawah laut  tu bakal ditindaklanjuti bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Dari kementerian dan lembaga, termasuk BRIN, di (kementerian) ESDM mereka sudah minta data ke kami," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa tugas BIG lebih difokuskan pada pemetaan wilayah Nusantara, termasuk dalam hal penggambaran peta rupa bumi.

"Jadi, BIG tugas fungsinya lebih pada menemukan, memberi nama, hingga membuat plot pada peta rupa bumi. Soal apakah akan dieksplorasi, diteliti lebih lanjut, itu nanti kementerian dan lembaga lain yang lebih berwenang," tuturnya.

Penelitian ke depan bisa dilakukan secara sinergis, seperti mencari tahu apakah ada sumber daya minyaknya, memiliki potensi bahaya atau tidak.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyatakan sangat terbuka dan siap bekerja sama dengan tim pusat dalam mengeksplorasi potensi yang ada di gunung bawah laut di barat daya daerah itu.

"Upaya penelitian itu penting untuk memperkaya khazanah kekayaan bumi Indonesia. Kami mendukung langkah-langkah berbasis keilmuan yang dilakukan kementerian atau lembaga negara," ujar dia.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei IPS Sebut Sosok Ini Paling Favorit Menjadi Cawapres Ganjar atau Anies


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler