Aksi RM alias Baret Bikin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif Meradang

Selasa, 28 Februari 2023 – 18:21 WIB
Kapolda Maluku Irjen? Lotharia Latif. (ANTARA/HO-Polda Maluku)

jpnn.com, AMBON - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif dibuat meradang oleh aksi RM alias Baret yang ketahuan melakukan penembakan terhadap anggota Brimob di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Irjen Lotharia bahkan memerintahkan jajarannya mengejar dan menangkap oknum warga Negeri Wakal itu yang diduga sebagai provokator bentrokan.

BACA JUGA: 11 Warga Tewas dalam Kerusuhan Wamena, Pangdam Cenderawasih Angkat Bicara

Kapolda menyebut RM alia??s Baret terlihat menembak polisi menggunakan senjata api organik saat aparat mencoba menghalau massa yang nyaris bentrok pada Senin (27/2) sore.

"Kami minta yang bersangkutan menyerahkan diri secara baik-baik. Kalau melawan, kami akan tangkap, baik hidup atau mati," ujar Kapolda Maluku di Ambon, Selasa (28/2).

BACA JUGA: Aniaya Polisi, 7 Orang Ditangkap Tim Buser

Jenderal bintang dua itu juga menyebut RM adalah terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang polisi di Negeri (Desa) Wakal pada Minggu (26/2) lalu.

Dia mengatakan bahwa Baret merupakan salah satu orang yang selama ini menjadi pemicu terjadinya bentrok antarwarga dan menyimpan dua pucuk senjata api organik jenis SS1 V2 dan Revolver.

BACA JUGA: Fakta Ini Menyulitkan TNI-Polri Membebaskan Pilot Susi Air dari KKB

"Kemarin pada saat konflik terjadi yang bersangkutan sempat menembakkan senjata apinya kepada anggota Brimob juga," ungkap Lotharia.

Pihaknya menegaskan bahwa Polda Maluku tidak akan menoleransi masyarakat yang menyimpan senjata api, baik organik maupun rakitan karena benda itu sangat membahayakan bagi warga maupun aparat keamanan.

"Kami akan tangkap dan proses hukum orang-orang yang masih pegang senjata api tersebut karena itu kejahatan berat di negara ini," tegasnya.

Menurut mantan kapolda NTT itu, masyarakat seharusnya tidak menutupi atau menyembunyikan para provokator dan pelaku pidana yang sangat membahayakan.

"Terlalu mahal harga sebuah kerukunan dan kedamaian yang dipertaruhkan sehingga para pelaku provokatif ini jangan disembunyikan," ucapnya.

Mantan Kakorpolairud Baharkam Polri itu mendorong para Raja-raja yang daerahnya berkonflik agar dapat proaktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaga perdamaian di wilayah masing-masing.

"Para Raja-raja juga diharapkan dapat membantu meredam konflik, bahkan bisa berupaya menyerahkan para pelanggar hukum kepada aparat keamanan sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Irjen Lotharia.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Detik-Detik Bentrokan Warga di Tulehu, 1 Pemuda Tewas, Mencekam


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler