jpnn.com - BANGLADESH - Sebuah kondisi langka dimana seorang anak berusia tujuh tahun memiliki tangan dan kaki seperti akar pohon. Ripon Sarker dari Thakurgaon, Bangladesh menderita epidermodysplasia verruciformis yang menyebabkan kerentanan abnormal pada human papillomavirus.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan kutil bersisik di beberapa bagian tubuhnya. Ripon mendapat pengobatan pada tanggal 20 Agustus di Rumah Sakit Dhaka Medical College. Namun keluarganya tidak mampu menanggung biaya pengobatannya.
BACA JUGA: HEBAT... Jerman Perkenalkan Perangkat Lunak yang Mampu Deteksi Wajah
Mahendra Das, ayah Ripon mengatakan: ‘Para dokter belum melakukan test terhadap Ripon, karena mereka akan mendalami virus ini sebelum melakukan pengobatan’.
Dilansir dari laman Daily Mail, dikatakan bahwa Ripon tidak dapat berjalan atau makan sendiri karena kondisi tangan dan kakinya. Meskipun demikian, dokter yang menangani kasus ini tetap berharap bahwa tangan dan kaki Ripon masih dapat diidentifikasi.
BACA JUGA: Ditulis Pernah jadi Perempuan Panggilan, Bini Donald Trump Meradang
Kondisi serupa juga ditemukan pada Abul Bajandar 26 tahun - yang juga dijuluki sebagai manusia pohon. Ia memiliki kondisi yang sama dan baru-baru ini menjalani operasi di Rumah Sakit Dhaka Medical College. Serta seorang pria Rumania bernama Ion Toader yang didiagnosis pada bulan Maret 2007, dan Dede Koswara asal Indonesia.
Ripon adalah siswa kelas dua Sekolah Dasar Pemerintah Ketgaon, dan ia baru mulai terjangkit virus ini sejak berusia tiga bulan. Kutil mulai berkembang di telapak tangan dan kaki dan kian membesar.
BACA JUGA: Indehoi 12 Kali dengan Siswi Bikin Pak Guru Dibui
Koordinator Satuan Unit Operasi Plastik, Samanta Lal Sen mengatakan “Kami memiliki harapan terhadap kondisi Ripon. Mengingat kutilnya belum menyebar dan masih dapat diidentifikasi. Lain halnya dengan kasus Abul, kita tidak bisa membedakan kutil dari jari-jarinya.”
Dokter menjelaskan bahwa kondisi keluarga yang sangat miskin membuat si anak tidak mendapat asupan nutrisi yang tepat. Sehingga menghambat tumbuh kembang si anak.
"Kami perlu memberinya nutrisi yang tepat sebelum operasi dimulai. Dan ada kemungkinan dia juga memerlukan tambahan darah,’’ ia menambahkan.
Epidermodysplasia verruciformis (EV) adalah gangguan kulit yang langka yang menciptakan lesi seperti kutil di bagian tubuh manapun.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus dan dapat menciptakan letusan kulit yang meluas, termasuk lesi wart-like dan plak berpigmen coklat kemerahan.
Sejauh ini belum ada penanganan serius terhadap EV, dan hanya sebatas pada perawatan.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBAT... Jerman Perkenalkan Perangkat Lunak Deteksi Wajah
Redaktur : Tim Redaksi