Warga Lampung Mengantre demi Mendapatkan Minyak Goreng Bersubsidi

Senin, 21 Februari 2022 – 15:08 WIB
Tulisan formulir habis di depan Rajawali Nusindo, Foto: Yosephin Wulandari/JPNN.com

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ratusan masyarakat dari berbagai daerah mengantre demi mendapatkan formulir minyak bersubsidi dengan jumlah yang besar di Rajawali Nusindo RNI Group di Jalan Pulau Sebesi Nomor 40, Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

Warga bernama Rudi warga Tanjung Sari, Lampung Selatan mengatakan jika dia datang dari pukul 10.00 demi mendapatkan formulir pengambilan minyak.

BACA JUGA: Temuan Tumpukan 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng Harus Jadi Pelajaran bagi Pemerintah

"Saya datang dari jam 10, soalnya mau cari minyak distribusi di daerah susah, tetapi sudah kehabisan formulir," katanya.

Rudi mengetahui jika Rajawali Nusindo menjadi distributor minyak dari media sosial Facebook yang berisikan pemberitahuan prosedur pembelian minyak goreng.

BACA JUGA: AKP Tambunan Pimpin Penggerebekan, Jangan Bergerak, Diam!

"Infonya dari Facebook kalau ada penjualan minyak di sini. Saya pertama kali ke sini, tetapi enggak dapat," tuturnya.

Warga lain bernama Nanik, warga Tegineneng, Pesawaran mengatakan jika dia mendatangi Rajawali Nusindo karena mendapat telepon untuk mengambil minyak goreng.

BACA JUGA: Tangan Kiri AT Putus Disabet Sabit, Perut Ditikam, Umur Pelakunya, Astaga

"Saya sudah ngasih formulir dari hari Kamis dan tadi saya ditelepon untuk mengambil minyaknya di sini," katanya.

Nanik mengatakan saat mengembalikan formulir dia meminta sebanyak 50 dus minyak goreng untuk dijual kembali.

"Mintanya 50 dus, tetapi enggak tahu dapatnya berapa, syarat untuk ambil dus harus ada foto warung fotokopi KTP dan meterai Rp 10.000," katanya.

Salah satu supervisor Rajawali Nusindo Safril mengatakan pihaknya dikasih kepercayaan sebagai penyalur minyak goreng subsidi dari pemerintah untuk para grosir ritel dan pelaku usaha.

"Memang mereka ini untuk penyebaran tidak semua dikasih dengan jumlah banyak, ada yang 100 dus, ada yang 50 dus, tergantung usaha. Untuk penjual gorengan lima dus," katanya.

Safril menjelaskan bagi pelaku usaha yang akan mengambil minyak goreng harus menandatangi fakta integritas untuk tidak menjual harga minyak di atas Rp 14 ribu.

"Minyak yang masuk tiap hari ada 1.200 dus, penyaluran ini mulai dari hari Senin dan sudah seminggu ada 735 formulir yang sudah ada di tangan pelaku usaha," jelasnya.

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 135 toko yang masuk untuk menerima minyak goreng.

"Kalau untuk yang menerima nanti ditelepon untuk mengambil minyak gorengnya di sini (Rajawali Nusindo)," tambahnya.

Minyak goreng yang didistribusikan dikhususkan bagi para pelaku usaha, bukan untuk konsumsi rumah tangga.

"Dari kami menjualnya Rp 13 ribu dan masyarakat harus menjual dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Kalau ada yang ketahuan jual di atas dengan harga yang ditentukan itu bukan tanggung jawab kami lagi," katanya. (mcc/32)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wulan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler