KUPANG, - Keresahan masyarakat Kota Kupang khususnya yang berdomisili di sepanjang pantai wisata Lasiana dan Manikin mengenai keberadaan seekor buaya berukuran tiga meter terobati sudah. Hal ini menyusul tertangkapnya buaya itu oleh warga setempat, akhir pekan lalu.
Informasi yang dihimpun Timor Express (Grup JPNN) di pantai Manikin, Sabtu malam lalu menyebutkan buaya berukuran tiga meter lebih itu tertangkap oleh warga setelah ditemukan oleh salah seorang warga sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu, buaya tersebut sedang berlindung dibawah sebatang pohon bakau yang tumbuhnya di sekitar bibir muara pantai Manikin.
"Mula-mula diumpan dengan anjing mati satu ekor tapi tidak berhasil sehingga umpan lagi dengan ayam dua ekor, setelah itu baru tertangkap," ungkap Nadab Lusi yang dibenarkan warga lainnya seperti Oktovianus, Beni Bentura dan Moses Bentura saat di temui di Manikin, Sabtu malam lalu.
Menurut mereka, buaya itu tertangkap warga dalam waktu sekira tiga jam yaitu dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Sebab, banyaknya kegagalan yang terjadi mulai dari ternak umpan hingga tali yang digunakan untuk menjerat buaya tersebut.
"Waktu dijerat, tali putus dua kali, sehingga cari lagi tali baru. Anjing yang pakai untuk umpan pertama juga sempat dimuntahkan keluar sehingga cari umpan lagi dengan dua ekor ayam," jelas Nadab Lusi.
Buaya tersebut menurut Nadab setelah berhasil di jerat warga sekira pukul 17.00 Wita, digotong oleh warga ke pinggir jalan dekat pemukiman warga Manikin dan selanjutnya diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Kupang untuk urusan selanjutnya."Tadi ada pegawai dari Balai Konservasi Alam sudah datang jemput, katanya buaya itu akan dilepas di Kali Noelmina," ujar Nadab Lusi. (ogi/ays)
Informasi yang dihimpun Timor Express (Grup JPNN) di pantai Manikin, Sabtu malam lalu menyebutkan buaya berukuran tiga meter lebih itu tertangkap oleh warga setelah ditemukan oleh salah seorang warga sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu, buaya tersebut sedang berlindung dibawah sebatang pohon bakau yang tumbuhnya di sekitar bibir muara pantai Manikin.
"Mula-mula diumpan dengan anjing mati satu ekor tapi tidak berhasil sehingga umpan lagi dengan ayam dua ekor, setelah itu baru tertangkap," ungkap Nadab Lusi yang dibenarkan warga lainnya seperti Oktovianus, Beni Bentura dan Moses Bentura saat di temui di Manikin, Sabtu malam lalu.
Menurut mereka, buaya itu tertangkap warga dalam waktu sekira tiga jam yaitu dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Sebab, banyaknya kegagalan yang terjadi mulai dari ternak umpan hingga tali yang digunakan untuk menjerat buaya tersebut.
"Waktu dijerat, tali putus dua kali, sehingga cari lagi tali baru. Anjing yang pakai untuk umpan pertama juga sempat dimuntahkan keluar sehingga cari umpan lagi dengan dua ekor ayam," jelas Nadab Lusi.
Buaya tersebut menurut Nadab setelah berhasil di jerat warga sekira pukul 17.00 Wita, digotong oleh warga ke pinggir jalan dekat pemukiman warga Manikin dan selanjutnya diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Kupang untuk urusan selanjutnya."Tadi ada pegawai dari Balai Konservasi Alam sudah datang jemput, katanya buaya itu akan dilepas di Kali Noelmina," ujar Nadab Lusi. (ogi/ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Teroris Poso, Bima Siaga Satu
Redaktur : Tim Redaksi