Warga Mencari dari Malam hingga Pagi, Rohanta Ditemukan dengan Luka Bakar

Selasa, 17 Mei 2022 – 20:35 WIB
Petani Rohanta bin Idis (52) disambar petir di area perkebunan Blok Cileutak, Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Senin (16/5) pukul 09.00 WIB. Ilustrasi (Antara/Saud/Ilustrasi)

jpnn.com, LEBAK - Petani Rohanta bin Idis (52) disambar petir di area perkebunan Blok Cileutak, Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Senin (16/5) pukul 09.00 WIB.

Sambaran petir itu membuat Rohanta tewas.

BACA JUGA: Lagi Jualan Mi Ayam, Teguh Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologisnya

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan membenarkan kejadian tersebut. "Meninggal dunia akibat disambar petir," ujar Wiwin Setiawan dalam keterangannya, Selasa (17/5).

Wiwin menjelaskan peristiwa penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu tanggal (15/5) pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Asyik Memasak Sambil Main HP, Ajeng Wahyuni Tewas Tersambar Petir, Innalillahi

Korban berangkat dari rumahnya seorang diri menuju area persawahan di Desa Neglasari.

Karena korban tidak pulang ke rumahnya hingga pukul 18.30 WIB, pihak keluarga melapor kepada pihak Desa Neglasari.

BACA JUGA: Innalillahi, Wisatawan Tewas Tersambar Petir di Puncak Bogor

Kemudian pihak desa dibantu masyarakat berupaya melakukan pencarian terhadap korban. Namun sampai dengan dini hari korban belum diketemukan.

Pencarian kemudian diteruskan pada Senin (16/5) pukul 09.00 WIB.

"Salah seorang warga menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak tidak bernyawa atau meninggal dunia di area Perkebunan Blok Cileutak," kata Wiwin.

Setelah korban ditemukan, warga mengevakuasi korban menuju kediamannya.

Tim medis Puskesmas Cibeber lalu memeriksa dan menemukan luka-luka bakar di tubuh korban yang diakibatkan oleh sambaran petir.

Atas kejadian tersebut, Polsek Cibeber telah memeriksa sejumlah saksi dan tim medis. Polisi menyimpulan korban meninggal akibat sambaran petir yang mengakibatkan luka bakar.

"Saya turut prihatin atas kejadian tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat harus waspada hujan disertai petir, karena bisa menimbulkan korban jiwa," tutup Wiwin Setiawan. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memainkan HP Sambil Memasak, 1 Wisatawan Tewas Tersambar Petir di Puncak


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler