Warga Minta Pemerintah Batam Relokasi Limbah B3 Industri dari Pemukiman

Senin, 30 Maret 2015 – 01:31 WIB

jpnn.com - SAGULUNG - Warga yang berdiam di sekitar ruko Komplek Central Aneka Siaga, Mandalay Sagulung resah. Pasalnya di deretan ruko blok B nomor 10 itu terdapat tumpukan limbah B3 berupa oil Sludge dan debu gross. Warga merasah risih takut terkena penyakit akibat kontaminasi limbah B3 itu.

Keberadaan limbah yang mengandung zat berbahaya itu sudah sampai ke telingah sejumlah anggota DPRD Batam dan sejumlah anggota DPRD Batam diinformasikan sudah melakukan sidak, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Limbah B3 itu masih ada di lokasi penimbunan.

BACA JUGA: Bikin 13 Laporan Fiktif, Kejari Usut Korupsi Dana BOS di Sekolah Ini

Informasi yang diterima di lapangan, limbah B3 itu, diinformasikan milik salah satu perusahaan di Mukakuning. Limbah itu bukannya dibuang ke lokasi yang ditentukan tapi malah di tampung di lokasi pemukiman warga. Ada indikasi permainan anggota dewan dengan pemilik limbah sebab meskipun diketahui bersalah, penanggung jawab dan keberadaan limbah itu belum ditindak lanjuti.

Agus salah satu warga di lokasi limbah menuturkan, sebelumnya memang lokasi limbah itu pernah didatangi sejumlah anggota dewan dan sempat terdengar informasi kalau anggota dewan menyatakan keberadaan limbah itu ilegal dan berbahaya. Namun yang disesalkan warga kepana tak ada tindak lanjutnya. "Ada apa?, kok diam anggota dewan itu," kata Agus.

BACA JUGA: Banyak Pembeli Kaget, Harga Premium di Pengecer Dijual Rp 9000 Perliter

Akibat keberadaan limbah itu warga bukan saja merasa terancam dengan penyakit, tapi juga terganggu karena suara bising kendaraan yang kerap keluar masuk di lokasi ruko itu. "Sejak limbah itu ada. Banyak lori masuk sini," kata Agus.

Warga berharap agar pemerintah dan instansi terkait segera mengecek dan menindak lanjuti keberadaan limbah tersebut.

BACA JUGA: Bikin Skenario Rampok Rekan Sendiri, Hasilnya Buat Mabuk-mabukan

Sementara pantauan Batam Pos (Group JPNN.com), Sabtu (28/3) di lokasi ruko yang diinformasikan lokasi penimbunan limbah tersebut, tampak ada dua unit truk. Satu truk putih berada dalam ruko dengan posisi pintu roling door setengah terbuka. 

Satu lagi truk dengan tulisan PT Garuda Area Jaya Tranposter Limbah parkir di depan ruko tersebut. Truk-truk tersebut diinformasikan warga sekitar sebagai truk pengangkut limbah.

Sementara di dalam ruko yang dijadikan tempat penimbunan limbah B3 itu, ada dua pekerja yang sedang sibuk dengan alas tangan seperti membersihkan ruangan. Melihat awak media datang dua pria itu langsung tutup pintu dan enggan memberikan pernyataan apapun. (eja/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Ini Undang Cita Citata untuk Goyang Dumang RT/RW se Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler