jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan beberapa hasil survei, tren dia dan Djarot Saiful Hidayat meningkat.
Pria yang karib disapa Ahok itu menyatakan, penyebabnya adalah masyarakat akhirnya tahu bahwa dia tidak melakukan penodaan agama.
BACA JUGA: Ahok Minta Para Saksi tak Hanya Fokus 19 April
"Gelombang mulai berbalik, orang mulai sadar saya difitnah soal penodaan agama," kata Ahok saat menghadiri pelatihan saksi dari PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4).
Menurut Ahok, ketika awal kasus dugaan penodaan agama bergulir, masyarakat masih memiliki kebimbangan. Rasa bimbang itu terkait dia melakukan penodaan agama atau tidak.
BACA JUGA: Ahok Sebut Jokowi Adalah Penghiburnya Selama Difitnah
Pada akhirnya, Ahok mengatakan, masyarakat yang percaya dia melakukan penodaan agama, tidak memilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Namun, setelah bergulirnya persidangan, masyarakat mulai memahami soal perkara dugaan penodaan agama yang menjeratnya sebagai terdakwa.
BACA JUGA: Ahok Sebut Ada Dendam Kalijodo
"Di sidang kan orang lihat saya enggak singgung dan enggak menafsirkan (Alquran) kok," ucap Ahok.
Kendati demikian, Ahok menyatakan, menang atau tidaknya dia dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bisa diketahui ketika hari pencoblosan pada 19 April mendatang.
"Saya kira kita lihat tanggal 19," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sebelumnya, Ahok diduga melakukan penodaan agama. Hal ini menyusul pidatonya mengenai Surah Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu. Kasus itu sudah bergulir di persidangan.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Minta Saksi di TPS Jangan Cuma Duduk Saja
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar