BACA JUGA: Permintaan Ikan Naik, Pasokan dari Sumbar
Meski harus antri berjam-jam, warga tetap memenuhi halaman kantor kelurahan.Dari pengamatan grup media ini, tidak ada pola yang diberlakukan untuk menghindari pembeli yang bukan berasal dari warga sekitar
BACA JUGA: Harga Sembako di Pekanbaru Mulai Turun
Beberapa warga yang sempat ditemui, mengatakan mereka sebenarnya sangat berharap bahwa OP mitan di Kelurahan Baru, benar-benar diperuntukkan bagi warga di sekitar Kelurahan Baru."Namun kami tidak tahu, apakah yang membeli minyak tanah dari (warga) sekitar, atau apakah ada pengecer yang ikut berjualan di tempat ini," kata Ati, salah seorang warga.
Dalam kegiatan OP kemarin, sejumlah warga yang telah berhasil membeli mitan tampak mengeluh
BACA JUGA: Warga Batam Anggap Sia-sia UMK Naik
"Seharusnya kami ini mendapatkan jatah lima liter minyak tanahTapi sepertinya minyak ini tidak sampai lima liter," keluh seorang ibu yang mengaku bernama Ratna, yang meski begitu masih tetap bersyukur sudah bisa mendapat mitan.Hal senada pun dikatakan Rudi Iradah, Ketua RW 02, Kelurahan BaruRudi juga mengaku banyak mendengar keluhan warga yang kesal, karena minyak tanah yang mereka beli ternyata tak sampai lima liter"Memang banyak keluhan warga yang membeli minyak tanah dalam operasi pasar iniMereka curiga ada rekayasa," kata Rudi pula.
Kegiatan OP mitan kali ini sendiri berlangsung cukup lama, dengan warga peminat yang bisa disebut membludakMinimal hingga pukul 12.20, antrian warga yang ingin mendapatkan mitan tampak masih tetap mengular(zai/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Malaysia Tertinggi Wisata ke Kalbar
Redaktur : Tim Redaksi