Warga Panik, Kelompok Teroris Diduga Mulai Sasar Daerah Ini

Jumat, 21 April 2017 – 07:23 WIB
HEBAT: Densus 88 sukses menggulung jaringan teroris di akhir 2016. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Warga Desa Mawea, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) panik. Kepanikan itu terkait kabar ada warga yang melihat beberapa orang yang memakai jubah bersorban dengan menjinjing tas ransel di hutan gunung Gamkonora Kabupaten Halmahera Utara (Halut) pada Rabu (19/4) dini hari. Kabar itu juga mendapat perhatian dari Komandan Korem (Danrem) 153 Babullah, Kolonel (Inf) Sachono.

Perwira tiga bunga itu menyatakan, dirinya telah memerintahkan kepada Komandan Kodim (Dandim) 1508 Tobelo untuk segera mengecek informasi tersebut.

BACA JUGA: Kapuskersin : TNI-VPA Tingkatkan Kerja Sama Militer

“Saya sudah perintah ke Dandim untuk dicek info itu, nanti kalau kami sudah dapat informasi maka kami akan sampaikan ke publik,” kata Danrem saat dikonfirmasi, Kamis (20/4) seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).

Sachono menambahkan dengan adanya isu-isu tentang teroris membuat TNI dan Polri telah melaksanakan beberapa latihan serta meninjau langsung ke daerah-daerah yang dicurigai. Namun hingga kini, kata Sachono, pihaknya belum menemukan indikasi tersebut.

BACA JUGA: Gedung Baru Bareskrim Bakal Berlantai 17, Begini Cerita Pak Buwas

“Tapi sebagai langkah antisipasi, TNI Polri tidak akan berhenti untuk melakukan pengecekan secara langsung di lapangan,” tuturnya.

Orang nomor satu di Korem 152 Babullah itu menyatakan beberapa waktu kedepan, TNI Polri serta unsur Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Malut akan melakukan sosialisasi radikalisme terutama di Halut sebagai titik awal dari dugaan-dugaan tentang latihan yang dilakukan.

BACA JUGA: Bareskrim Bakal Punya Gedung Baru, Kapolri Memuji Pak Buwas

Perwira yang pernah masuk dalam Komando Pasukan Khusus (Kopasus) itu mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya mendapat informasi bahwa saat itu, salah satu terduga teroris yang diketahui bernama Nanang mengecek lokasi latihan di Halut.

“Dulu itu kelompok radikal pernah masuk di Halut, tidak menutup kemungkinan setelah itu daerah Halmahera mereka gunakan untuk basis latihan mereka,” akunya.

Atas dasar tersebut, Sachono meminta kepada seluruh pemerintah kabupaten untuk memberikan penjelasan tentang bahaya radikalisme yang sekarang berkembang.

“Ada skenario bahwa mereka (teroris) ingin membuat chaos daerah Malut untuk bisa membawa keluar senjata-senjata yang mereka simpan dulu, itu yang harus kita cegah,” terangnya.(tr-04/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Rombongan Jenderal Polri Blusukan demi Pastikan Jakarta Aman


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teroris   TNI   Polri  

Terpopuler