Kepala UPT Kesehatan Puskesmas Cijeruk, Kusnadi mengaku terkejut melihat ada kartu milik warga Provinsi Papua. “Saya temukan sembilan kartu warga Papua dalam lembaran yang belum dipotong,” ungkapnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Menurut dia, pemerintah pusat mengirimkan dalam bentuk lembaran yang terdiri dari sembilan jiwa. Lebih lanjut ia mengatakan, data yang acak-acakan tersebut menjadi kendala dalam penyebaran sekaligus pelaporan yang menjadi tugasnya.
“Sampai saat ini, kami belum punya data yang sudah tersalurkan maupun yang belum, karena kesulitan untuk membenahi sekaligus mengontrol kesalahan jamkesmas yang sudah maupun sedang diberikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, segera melaporkan masalah yang ada kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, berdasar UPT Kesehatan Puskesmas Cijeruk target penyaluran kartu Jamkesmas di antaranya di Desa Cibalung 4.745 jiwa, Cijeruk 4.953 jiwa, Cipelang 5.098 jiwa, Cipicung 3.781 jiwa, Palasari 1.921 jiwa, Sukaharja 3.119 jiwa, Tanjungsari 1.365 jiwa, Warungmenteng 2.091 jiwa, Tajurhalang 1.540 jiwa, sehingga total keseluruhan sebanyak 28.613 jiwa.
Camat Cijeruk, Ujang Supendi mengimbau, masyarakat untuk tak segan melaporkan kepada petugas apabila terdapat kesalahan dalam kartu Jamkesmas. “Warga juga harus proaktif,” katanya.(cr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Masih Dalami Laporan Dugaan Korupsi Bupati Simalungun
Redaktur : Tim Redaksi