jpnn.com, SIMPANG EMPAT - Warga Air Bangis, Amsar (34) dimangsa buaya di Sungai Suak Batu Kudo, Jorong Pasar Pokan Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah Amsar (34), Sabtu.
BACA JUGA: Kronologi Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya
"Personel gabungan Satuan Kepolisian Perairan dan Udara, Polsek Sungai Beremas, TNI, Basarnas dan masyarakat bersama-sama menemukan korban pada pukul 06.30 WIB di tepi sungai itu dalam keadaan tidak bernyawa," kata Kepala Polsek Sungai Beremas AKP Efriadi di Air Bangis, Sabtu.
Dia mengatakan pada Jumat (1/3), sekitar pukul 14.30 WIB korban pergi menyelam mencari ikan lokan ke pinggiran sungai dengan menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Tersangkut di Jaring Warga, Dievakuasi Damkar Natuna
Namun, setelah ditunggu oleh pihak keluarga hingga pukul 21.00 WIB korban tidak juga kembali ke rumah.
Setelah dilaporkan ke Jorong Pasar Pokan maka pencarian bersama dilakukan terhadap korban.
BACA JUGA: Ibu Bunuh Anak Kandung dengan Cara Diberikan Racun
Masyarakat juga menemukan sepeda motor korban terparkir di pinggir sungai beserta perbekalan yang dibawa dari rumah.
Personel Satpolairud, personel Polsek Sungai Beremas, Basarnas, dan masyarakat melakukan pencarian hingga pukul 04.00 WIB.
"Kemudian dilanjutkan pada hari Sabtu, sekira pukul 06.30 WIB melanjutkan pencarian di pinggiran Sungai Suak Batu Kudo, Jorong Pasa Pokan Air Bangis berjarak sekitar 500 meter dari tempat parkir sepeda motor milik korban," katanya.
Saat itu, ditemukan korban tergeletak di tepi sungai tersebut dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dengan kondisi badan tangan sebelah kanan dan kaki sebelah kanan sudah putus diduga akibat gigitan binatang buas jenis buaya.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Air Bangis untuk dilakukan visum. Setelah itu, korban dibawa ke rumahnya di Jorong Pasa Pokan Air Bangis Sungai Beremas.
"Diharapkan kepada masyarakat agar hati-hati dalam mencari ikan karena bisa saja diterkam binatang buas," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti