jpnn.com, KAPUAS HULU - Warga di perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, rela mendaki bukit demi mendapatkan jaringan internet.
Tokoh muda Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Hulu, atau di perbatasan Indonesia-Malaysia, Yovita menuturkan sampai saat ini daerah tersebut masih kesulitan mendapatkan jaringan internet.
BACA JUGA: Ini Area yang Bisa Nikmati Jaringan Internet 5G TelkomselÂ
Saat mengikuti pertemuan virtual, Novita bahkan mengaku harus naik ke bukit demi mendapatkan jaringan 4G.
“Kami sangat sulit mendapatkan jaringan telekomunikasi. Biasanya, kalau mau pertemuan virtual, misalnya menggunakan Zoom Meeting, harus cari tempat yang sangat tinggi di area hutan Malaysia, karena cuma di situ terdapat sinyal 4G,” kata Yovita menghubungi ANTARA di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Senin (9/8).
BACA JUGA: Menggunakan Tandu, Anggota TNI di Perbatasan RI-Malaysia Mengevakuasi Ibu Sinjan ke Puskesmas
Dia menuturkan untuk mendapatkan jaringan 4G tersebut, warga Puring Kencana melewati jalan ekstrem. Apabila musim hujan, lanjut Yovita, jalanan menjadi licin.
Tidak jarang, kata dia, warga bahkan mengalami kecelakaan, demi mendapatkan jaringan internet.
BACA JUGA: Begini Kronologis Penangkapan Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Perbatasan RI-Malaysia
Menurut dia, jaringan internet di desa yang ada di Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana, mengalami keterbatasan dan kerusakan cukup serius.
Dia menambahkan teknisis tidak bisa ke lokasi, dikarenakan persoalan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Jaringan internet dan telekomunikasi menjadi kebutuhan kami di perbatasan, apalagi saat ini sejumlah pekerjaan dilakukan secara online atau virtual," jelas Yovita.
Oleh karena itu, Yovita berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mendirikan menara telekomunikasi, yang dapat memperkuat jaringan internet.
"Daerah perbatasan itu lebih kuat jaringan telekomunikasi dari Negara Malaysia. Kami berharap Pemerintah Indonesia memperhatikan kesulitan masyarakat perbatasan khususnya yang berada di daerah paling ujung yaitu Kecamatan Puring Kencana," kata Yovita. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy