jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Senin (30/1). Pria yang karib disapa Ahok itu mendapatkan curahan hati dari warga.
Desi, warga RT 02 RW 03 Pulau Kelapa mengaku bingung mengenai pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia mengatakan, honorer kini tidak mendapat KJP.
BACA JUGA: Ahok dan Warga Pulau Seribu Mesra Banget
"Padahal, gajinya cuma Rp 500 ribu sebulan. Sebelumnya dapat, tapi semenjak 2017 ini enggak dapat," kata Desi.
Desi mengeluhkan gaji guru honorer yang terlalu kecil. Menurut dia, guru seharusnya mendapatkan gaji sesuai upah minimum provinsi.
BACA JUGA: Standar Ganda Demokrat Memandang Kasus Ahok dan Sylvi
"Gaji guru honorer cuma Rp 500 ribu. Kan guru capai ngajar," ucap Desi.
Selain itu, Desi mengeluhkan mengenai pengurangan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Pengurangan PPSU menyebabkan pantai menjadi dipenuhi sampah.
BACA JUGA: Ahok Nekat Blusukan di Pulau Seribu, Ini Reaksi Warga
"Ada pengurangan PPSU. Mereka diberhentikan enggak jelas, akhirnya sekarang pada nganggur. Dari 17 yang dipakai hanya dua orang, 15-nya nganggur," tutur Desi.
Desi menyatakan, persoalan-persoalan itu terjadi ketika Ahok cuti karena maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Pengurangan PPSU laut, KJP acak-acakan, enggak ngerti aku ini. Siapa di balik semua ini? Masalahnya Pak Ahok nonaktif," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin DKI Berencana Undang Tiga Paslon
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar