jpnn.com - GUNUNGSINDUR - Warga kampung Jeletreng, Desa Pangasinan, Kecamatan Gunungsindur, Bogor resah. Mereka sedang galau lantaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor mengurungkan niatnya untuk memusnahkan puluhan ekor babi di kampung tersebut.
Sekdes Desa Pangisanan Oddih Suryadi mengatakan, keberadaan ternak babi di Kampung Jeletreng sudah lama dikeluhkan masyarakat. Sebab, babi yang diternakan itu cukup banyak. “Ada sekitar 80 ekor babi yang dipelihara di kampung ini,” ujarnya Oddih kepada Radar Bogor (JPNN Group) Jumat (27/11).
BACA JUGA: TMP Total Dukung Jago PDIP di Tangsel
Menurutnya, sudah 15 para pemilik ternak melakoni usahanya. Nah, sebenarnya Jumat kemarin adalah jadwal Dinas Peternakan dan Perikanan untuk memusnahkan babi-babi ternak.
Tapi, tiba-tiba saja tanpa diketahui alasannya petugas Dinas Peternakan membatalkan pemusnahan itu. Padahal, pihak desa sudah menunggu-nunggu kedatangan petugas.
BACA JUGA: Bikin Resah, Harimau Terperangkap Jerat, Terluka, nih Fotonya
“Kami juga sudah menegur para pemilik ternak. Kami meminta agar mereka membuatkan tempat penampungan limbahnya. Semua teguran yang kami berikan memang sudah dilaksanakan para pemilik ternak,” paparnya.
Menurut dia, keberadaan ternak babi itu menimbulkan masalah baru bagi masyarakat setempat, seperti timbulnya berbagai penyakit. Itulah sebabnya Dinas Peternakan dan Perikanan akan memusnahkannya.
BACA JUGA: Taklukkan Tujuh Naga di Sekitar Danau Toba
“Kami tidak tahu apa alasan Dinas Peternakan membatalkan rencananya itu. Lantaran sudah menimbulkan penyakit, kami mendorong agar ternak babi itu segera dimusnahkan,” tegasnya. (fdm/radarbogor)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Bela Anggota Bubarkan Rusuh Tambang Banyuwangi
Redaktur : Tim Redaksi