JAKARTA - Bencana asap dan kebakaran lahan kini masih melanda beberapa kota di Provinsi Riau. Asap ini juga sudah meluas hingga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Meski begitu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif menyatakan masyarakat Riau yang paling merasakan dampak akibat asap itu.
"Dampaknya paling banyak di Indonesia lah. Di wilayah-wilayah yang terkena bencana asap sudah mulai terjangkit penyakit, salah satunya ISPA (insfeksi saluran pernapasan akut). Kita ini juga bertindak untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia," ungkap Syamsul sebelum berangkat ke Riau bersama Satgas Penanggulan Asap yang dipimpinnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (25/6).
Menurut Syamsul, saat ini sudah ada 2300 personil gabungan yang berada di Riau untuk membantu warga yang terkena dampak. Salah satunya untuk menangani warga yang terkena penyakit Ispa. Sisanya melakukan operasi darat untuk memadamkan api maupun mencegah meluasnya titik api.
Saat ditanya tanggapannya terkait Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya meminta maaf pada negara Singapura dan Malaysia, Syamsul enggan mengomentarinya.
"Jangan tanya saya. Kita melakukan tugas yang kita lakukan untuk redakan asap dan cegah api meluas," tegas Syamsul. (flo/jpnn)
"Dampaknya paling banyak di Indonesia lah. Di wilayah-wilayah yang terkena bencana asap sudah mulai terjangkit penyakit, salah satunya ISPA (insfeksi saluran pernapasan akut). Kita ini juga bertindak untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia," ungkap Syamsul sebelum berangkat ke Riau bersama Satgas Penanggulan Asap yang dipimpinnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (25/6).
Menurut Syamsul, saat ini sudah ada 2300 personil gabungan yang berada di Riau untuk membantu warga yang terkena dampak. Salah satunya untuk menangani warga yang terkena penyakit Ispa. Sisanya melakukan operasi darat untuk memadamkan api maupun mencegah meluasnya titik api.
Saat ditanya tanggapannya terkait Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya meminta maaf pada negara Singapura dan Malaysia, Syamsul enggan mengomentarinya.
"Jangan tanya saya. Kita melakukan tugas yang kita lakukan untuk redakan asap dan cegah api meluas," tegas Syamsul. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Tetap Tindak Pengguna Narkoba Jenis Baru
Redaktur : Tim Redaksi