jpnn.com, SURABAYA - Penemuan mayat seorang kakek dalam kondisi bersimbah darah di kamar indekosnya membuat geger warga Kedung Asem, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Mayat korban bernama Gaib Ari Alianto, 67, ditemukan menjelang sahur pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 2.30 WIB.
BACA JUGA: Wanita Oknum Honorer Tepergok Ngamar Sama Pria Bukan Suami, Duh Malunya
Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso mengatakan berdasarkan keterangan para saksi, sebelum ditemukan tewas korban sempat memanggil anaknya.
“Jam setengah 12 masih sempat tidur sama anaknya. Kemudian setengah dua korban memanggil anaknya minta tolong didengarkan ceritanya (curhat),” kata Bambang sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com hari ini.
BACA JUGA: Etikus Endang Tewas di Tangan Sang Suami, Motifnya Bikin Bergeleng
Setelah mendengarkan cerita orang tuanya, anak korban keluar dari kamar meninggalkan indekos.
Saat kembali, anaknya dikagetkan dengan kondisi ayahnya yang sudah bersimbah darah di lantai.
“Anaknya lalu meminta tolong kepada tetangga indekos, beberapa tetangga datang mencoba menolong, tetapi korban sudah meninggal,” ujarnya.
Petugas yang kebetulan sedang piket menerima informasi tersebut segera menuju lokasi melakukan pengecekan dibantu tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Olah TKP dilakukan hingga pukul 03.20 WIB. Setelah selesai, polisi akhirnya menyimpulkan kalau meninggalnya Gaib akibat bunuh diri. Dia menyayat nadinya menggunakan silet.
Dugaan bunuh diri itu dikuatkan dengan barang bukti yang ditemukan tak jauh dari tangan korban. Kondisi silet masih ada bercak darah yang sedikit mengering.
Pukul 03.45 WIB korban dibawa menuju RSU dr Soetomo menggunakan ambulans PMI.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
“Beberapa minggu ini kata para saksi korban mengalami sesak napas. Korban dimungkinkan meninggal akibat sayatan di pembuluh nadi kedua tangannya,” jelas Bambang. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean