jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Tim gabungan menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) saat Ramadan, Kamis (14/4) pukul 23.00 WIB hingga Jumat (15/4) dini hari.
Razia itu menyambangi sejumlah hotel dan penginapan di Kota Lubuklinggau, Sumsel. Hasilnya 20 orang terjaring dalam razia tersebut.
BACA JUGA: Etikus Endang Tewas di Tangan Sang Suami, Motifnya Bikin Bergeleng
Salah satu yang terjaring bersama pasangan bukan suami istri, merupakan oknum honorer Pemkot Lubuklinggau. Dia Terciduk berduaan di kamar hotel bersama pacarnya.
Pasangan sejoli ini sempat mengelak kepada petugas. Awalnya keduanya mengaku adik kakak, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan identitas diri, alamat keduanya berbeda.
BACA JUGA: Tower Radio Ambruk, Dua Pekerja Tewas, Jatuh dari Ketinggian 36 Meter
“Totalnya 20 orang yang terjaring razia, sembilan orang perempuan dan sebelas orang laki-laki,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Lubuklinggau, Walyusman, Jumat (15/4).
Walyusman membenarkan informasi bahwa ada satu pasangan bukan suami istri yang terjaring.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Dua Mobil Bak Terbuka di Tanjab Timur, Begini Kondisinya
Wanitanya merupakan tenaga honorer di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, yang sedang bersama pacarnya.
“Untuk sanksi kami berikan sanksi sosial, semuanya kami data dan kami minta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya,” ungkapnya.
Dia mengakui dalam razia tersebut pihaknya juga menemukan diduga pasangan sesama jenis sedang asyik berada di kamar hotel di wilayah Petanang Lubuklinggau.
“Ada yang agak aneh, kami juga temukan pasangan sesama jenis di dalam kamar hotel, kami duga mereka pasangan sesama jenis, makanya kami amankan juga,” ujarnya.
Selain itu, tim gabungan juga mengamankan belasan wanita lainnya dari beberapa hotel melati yang tak dilengkapi identitas diri.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
Waliyusman menyampaikan mereka yang terjaring razia saat berada di penginapan wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara dan Kecamatan Lubuklinggau Timur.(cj17/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean