jpnn.com, JAKARTA - Petugas keamanan yang berjaga di tempat pemungutan suara (TPS) 05 di Kuningan Timur, Jakarta Selatan membubarkan sekelompok orang.
Kabarnya, sekelompok orang itu hendak melakukan Tamasya Almaidah.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Christian for Christian, Muslim for Muslim
"Tadi ada sekitar 15 orang pakai baju putih-putih ke TPS 05, kami tanyakan apa maksud kedatangannya. Katanya mau mengawasi TPS," ujar Kapolres Jaksel Kombes Iwan Kurniawan di Jakarta, Rabu (19/4).
Dia menambahkan, peristiwa itu terjadi sebelum mantan Presiden BJ Habibie menggunakan hak suara.
BACA JUGA: Exit Poll LSI Denny JA: Selamat Datang Gubernur Baru!
Sebelum Habibie datang, sebanyak 15 orang itu sudah berada di lokasi.
"Kami langsung imbau mereka untuk kembali. Tadinya mereka tidak mengindahkan. Kemudian saya ancam akan membawa mereka ke polsek apabila tidak bubar dan mereka akhirnya bubar," jelasnya.
BACA JUGA: TPS Habib Rizieq Memanas, Kapolres dan Dandim Turun Tangan
Kabarnya, sekelompok orang itu merupakan pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Perlakuan terhadap 15 orang itu berbeda dengan yang diterima Pasukan Siaga yan dikirim Kaukus Pemuda Islam Jakarta (KPIJ).
Sepuluh Pasukan Siaga yang memantau tiap TPS disambut hangat oleh warga dan petugas.
Menurut Koordinator Pasukan Siaga KPIJ Angga Benny, misi pasukannya bukan untuk mengintimidasi.
Pasukan Siaga justru ingin mengamankan jalannya Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
"Pasukan Siaga ini sudah berkomitmen untuk mengawal Pilkada DKI 2017 berjalan damai. Jakarta harus tetap sejuk dan damai seperti yang diharapkan semua warga Jakarta," kata Benny. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Prabowo Sudah Yakin Banget Anies Tumbangkan Ahok
Redaktur & Reporter : Ragil