jpnn.com, RIYADH - Penembakan di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pensacola membuat Raja Salman bin Abudlaziz malu sekaligus marah. Pasalnya, aksi yang menewaskan empat orang dan melukai belasan lainnya itu dilakukan oleh anggota Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi, Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani.
Dalam pernyataanya, Raja Salman mengutuk insiden berdarah tersebut dan berjanji akan membantu Amerika Serikat mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: Banjir Darah di Markas Angkatan Laut, Empat Tewas Mengenaskan
"Pelaku kejahatan mengerikan ini tidak mewakili rakyat Saudi, yang menganggap Amerika sebagai sahabat dan sekutu," ujar dia, Jumat (5/12).
Sejak beberapa pekan lalu, ada 18 penerbang dan dua awak kapal Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi menjalani latihan di Pensacola, Florida. Namun, belum diketahui apakah pelaku merupakan bagian dari rombongan tersebut.
BACA JUGA: Jaringan Mata-Mata Saudi di Twitter Terbongkar, Raja Salman Jamu Bos CIA
Sumber di militer AS mengatakan kepada Reuters, tentara Saudi yang dikirim berlatih di luar negeri biasanya adalah orang-orang pilihan. Bahkan banyak dari mereka yang berasal dari keluarga elite di kerajaan kaya minyak tersebut.
Seperti diberitakan, pelaku melepaskan tembakan membabi-buta di dalam kelas pada Jumat (5/12) pagi. Pelaku akhirnya tewas dalam baku tembak dengan dua sheriff setempat. (reuters/dil/jpnn)
BACA JUGA: Raja Salman Izinkan 3 Ribu Tentara Amerika Masuk Saudi, Persiapan Perang?
Redaktur & Reporter : Adil