jpnn.com - TANA PASER – Warung remang-remang dan tempat singgah di kawasan Sungai Rie (Kecamatan Kuaro) dan Sungai Terik di kawasan Gunung Rambutan (Kecamatan Batu Sopang), Kabupaten Paser beberapa bulan terakhir kembali marak.
Sejumlah perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) terlihat di sana. Kebanyakan mereka berasal dari luar daerah yang diajak pemilik warung atau pelarian dari sejumlah kawasan esek-esek.
BACA JUGA: Selingkuh dengan ABG, Oknum Polres Cilegon Mendadak Beken di Medsos
Beberapa sumber mengatakan, penertiban nyaris tak dilakukan lagi. Tak heran, pemilik warung yang telah digusur kembali membangun permukiman di tempat tersebut.
Hal itu menodai citra Paser sebagai kawasan yang menjaga adat istiadat, serta berpegang pada aturan agama. “Sebagian di antaranya menyediakan wanita penghibur,” Nur Shobah, warga Batu Kajang.
BACA JUGA: Kok Jawa Barat jadi Tempat Tinggal Favorit Teroris...
“Kalau lewat jalan Gunung Rambutan, saya agak risih. Banyak perempuan dengan pakaian seksi yang menjaga warung. Di antaranya ada yang membuka praktik pijat,” ujar Nur. (ica/jos/jpnn)
BACA JUGA: Suami Bella Shofie Bebas dari Dugaan Penipuan Rp 448 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... ASTAGA: Istri Pergi Sembhayang, Sang Suami Asyik dengan Wanita Lain di Rumah
Redaktur : Tim Redaksi