Kok Jawa Barat jadi Tempat Tinggal Favorit Teroris...

Kamis, 28 Januari 2016 – 02:33 WIB
Ilustrasi Densus 88. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - CIKARANG PUSAT - Tak bisa terbantahkan, sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat menjadi daerah tempat tinggal para pelaku terorisme dan jaringannya. Belakangan, di Bekasi, Depok dan wilayah lain di Jabar mencuat penangkapan pelaku teror.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan pelaku kejahatan tersebut tertarik tinggal di provinsi ini, di antaranya memiliki jumlah penduduk terbanyak sehingga mudah tersamarkan.

BACA JUGA: Suami Bella Shofie Bebas dari Dugaan Penipuan Rp 448 Juta

Demikian dikatakan Kapolresta Bekasi Kombes M Awal Chairuddin, seperti dikutip dari Radar Bekasi, Kamis (28/1).

Awal pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman kejahatan terorisme, karena Kabupaten Bekasi pun merupakan bagian dari Jawa Barat. Terlebih lagi, wilayah ini dikenal sebagai daerah urban sehingga pelaku terorisme mudah tersamarkan.

BACA JUGA: ASTAGA: Istri Pergi Sembhayang, Sang Suami Asyik dengan Wanita Lain di Rumah

"Tentunya melihat potensi yang ada mapping harus ditingkatkan karena kalau melihat data, banyak pelaku kejahatan terorisme pernah tinggal di Jawa Barat," katanya.

Untuk mengantisipasi munculnya kejahatan terorisme dan radikalisme, Polresta Bekasi membentuk Tim Anti Teror (TAT). Tim tersebut terdiri dari 20 anggota polisi dari berbagai kesatuan.

BACA JUGA: Pergoki Suami Tiduri WIL, Istri Malah Dianiaya

"Dengan adanya tim TAT ini artinya bisa dengan segera melakukan tindakan karena tugas dan fungsinya sama dengan Densus 88," ucapnya.

Selain mengandalkan TAT, sambung Awal, tiga pilar yang terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah daerah tetap berkoordinasi dengan pihak desa dan masyarakat. Dengan demikian, kata dia, pencegahan munculnya paham radikal dan kejahatan terorisme bisa dicegah sedini mungkin.

"Jadi kewasapadaan juga diteruskan ke tingkat RT dan RW, dan meminta masyarakat melaporkan apabila ada bibit-bibit radikalisme dan aliran sesat yang mengarah pada terganggunya situasi keamanan dan keutuhan NKRI," pungkasnya. (dho/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Menyerap Tenaga Kerja dan Kurangi Pengangguran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler