Warga Sepakat Tak Produksi Senjata

Rabu, 06 Februari 2013 – 15:47 WIB
MAKASSAR – Penyerahan senjata dua kelompok pemuda Jalan Abdul Kadir dan Jalan Dangko diwujudkan, Selasa 5 Februari. Penyerahan senjata ini merupakan bentuk perdamaian dua kelompok pemuda yang telah bertikai sejak lama.

Tidak hanya menyerahkan senjata perang, keduanya juga sepakat tidak akan memproduksi senjata rakitan. Pasalnya, kedua kelompok ini memiliki peralatan bengkel untuk membuat senjata.

Pemilik bengkel, Ridwan Jafri mengaku tidak akan memproduksi senjata seperti itu lagi. Dia bahkan mengaku akan mengusir jika ditemukan warga yang ingin membuat senjata. “Di tempat las, kalau ada lagi yang bikin, akan kami usir,” kata Ridwan seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (6/2).

Ketua RT 7, Nasir Daeng Ngunjung yang mewakili RW 4 mengaku telah menyerahkan senjata tajam milik warga sebanyak 87 anak panah, delapan ketapel, satu pedang samurai, satu parang, dan tiga bom molotov.

Wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin bersama Kapolrestabes Makassar AKBP Wisnu Sandjaja yang menjadi saksi dalam penyerahan senjata di Jalan Dangko mengajak masyarakat untuk menyatakan komitmen damai. Dalam rapat koordinasi dengan camat dan lurah, wali kota juga mengancam akan mencopot camat maupun lurah yang tidak sanggup meredam tawuran atau konflik antarwarga di wilayahnya.

“Saya pasti copot camat dan lurahnya jika tidak mampu bekerja ekstra saat ada konflik horisontal yang terjadi di wilayahnya masing-masing,” ujar Ilham.

Wali kota dua periode itu mengakui, tidak tertutup kemungkinan setiap gejolak yang terjadi di tengah masyarakat didesain oknum tertentu, makanya kata dia, ini harus menjadi catatan bagi aparat pemerintah kota.

“Makanya jika ada konflik yang muncul di tengah masyarakat kemudian tidak ditangani segera oleh camat dan lurahnya, itu menjadi kesalahan saudara-saudara,” tegas Ilham. (eka-kas/die)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Timteng, Ghat Tumbuh Subur di Bogor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler