Warga Serbu Pasar Murah

Selasa, 07 Agustus 2012 – 03:27 WIB
SOFIFI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar pasar murah di Desa Susupu, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Warga sekitar merasa terbantu dengan adanya pasar murah ini. Mereka datang berbondong-bondong memadati lokasi pasar murah. 
   
“Kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat di  Kecamatan Sahu,” ujar Camat Sahu Anwar Fara dalam sambutannya. Dikatakan Anwar, warga begitu antisias sampai-sampai masih banyak warga yang tidak kebagian kupon.

“Karena kami berharap, pemprov dan pihak kabupaten agar dapat melakukan kegiatan yang sama seperti ini di Kecamatan Sahu,”pinta Anwar. Dia mengungkapkan,  jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Sahu sebanyak 850 Kepala Keluarga (KK). ”Ada 5 desa yang kita ambil 20 KK untuk ikut pasar murah dari Disperindag Malut.

Lima desa itu, Desa Tacim, Jarakore, Lako Akelamo, Taruba, dan Susupu. Jadi total KK yang terima kupon pasar murah ini sebanyak 100 KK,” sebutnya. Karena itu, jumlah RTM yang masih tersisa adalah sebanyak 750 RTM. ”Olehnya kita minta kepada Disperindag Malut agar dapat menggelar pasar murah lagi pada lain waktu, karena kegiatan seperti sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
 
Sementara Kepala Disperindag Malut Martinus Djawa mengatakan, Disperindag melaksanakan pasar murah   di bulan Ramadan mengingat kebutuhan masyarakat di bulan ini sangat tinggi. “Kita sengaja bikin pasar murah di bulan Ramadan untuk saling membantu,” ucapnya.
     
Pasar murah ini menyediakan sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan harga murah. “Bahan-bahan pokok  ini jual dengan harga di bawah, sampai 70 persen di bawah harga jual di pasar umum,” jelasnya.
Sebelumnya, Disperindah juga melakukan pasar murah ini di Sofifi. “Di Sofifi,   barang-barang kebutuhan pokok dijual dengan harga 50 persen dari nilai harga pasaran. Di Susupu lebih murah yaitu penurunannya 70 persen dari harga jual. Dan kemungkinan kita akan lakukan juga di daerah lain,” tambahnya.

Anwar sendiri tampak respek dengan kehadiran Kepala Disperindag. Martinus Djawa, kata Anwar,  bukan nama baru bagi masyarakat Susupu.. ”Pak Martinus Djawa, dulunya masih menjadi guru.  Lama mengajar di Susupu sehingga ada semacam hubungan emosional yang terbangun kuat dan hubungan ini selalu dijaga. Di sini, Pak Martinus Djawa sama dengan pulang kampong,” tutur Anwar.
     
Matinus sendiri mengaku tidak pernah lupa dengan masyarakat Sahu. “Saya jarang datang ke Sahu karena pekerjaan saya. Tapi saya selalu ada di sini,” katanya. (wat/fai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus Ada Rekonsiliasi di Balaesang Tanjung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler