Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu

Senin, 04 Desember 2023 – 22:09 WIB
Capres Ganjar Pranowo disambut hangat oleh ribuan warga Donggala. Foto: dok TPN

jpnn.com, DONGGALA - Sambutan warga Donggala, Sulawesi Tengah terhadap kedatangan Ganjar Pranowo sangat luar biasa.

Capres 2024 nomor urut 3 itu dielu-elukan oleh seluruh masyarakat saat kunjungannya ke daerah tersebut, Senin (4/12).

BACA JUGA: Dikunjungi Siti Atikoh Ganjar, Ini Harapan Pelaku UMKM di Bandung Barat

Ribuan orang berkumpul di Gedung Oasis Donggala untuk menyambut Ganjar. Meski tempat terbatas, banyak warga tetap rela berpanas-panasan di luar ruangan demi bertemu mantan Gubernur Jateng dua periode itu.

Ganjar memang bukan orang asing bagi warga Donggala. Mereka tak pernah lupa, kebaikan yang pernah ditorehkan Ganjar di sana.

BACA JUGA: Ganjar Optimistis Bisa Dapat Suara Terbanyak di Indonesia Timur

Saat bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala dan Sigi pada 2018 lalu, Ganjar datang dengan membawa bantuan.

"Kami masih ingat pada 2018 saat Pak Ganjar datang mengunjungi kami. Bapak datang membawa bantuan dari Jawa Tengah. Bapak bangun sekolah dan tempat ibadah untuk kami yang sedang berduka. Itulah mengapa, kami warga Sulteng ini jatuh cinta pada bapak," tutur mantan Bupati Donggala, Vera Elena.

BACA JUGA: Setelah Ganjar, Kini Giliran Alam yang Diskusi dan Menginap di Rumah Warga Toraja

Meski bukan orang yang berkewajiban membantu tetapi Ganjar saat itu datang dari Jawa Tengah membawa bantuan kemanusiaan.

Personel diterjunkan untuk membantu evakuasi, infrastruktur dikirim untuk membangun sekolah dan tempat ibadah.

"Saat bencana bapak datang, ketika meresmikan bangunan sekolah dan tempat ibadah, bapak juga hadir. Hari ini, bapak kembali mengunjungi kami. Bapak memang sangat perhatian pada masyarakat Donggala," ucapnya disambut tepuk tangan riuh masyarakat lainnya.

"Hidup Pak Ganjar. Pak Ganjar pemimpin idaman," teriak warga bersahutan.

Dewi,50, salah satu warga Donggala membenarkan hal itu. Dia melihat betapa Ganjar sangat dicintai masyarakat Donggala karena kepeduliannya saat bencana alam menimpa masyarakat di sana.

"Kami sangat senang didatangi Pak Ganjar, karena beliau sosok panutan yang paling kami kagumi. Saat bencana alam, Pak Ganjar datang dan membantu kami, beliau bangun sekolah dan tempat ibadah yang sangat bermanfaat untuk kami. Sampai kapan pun tak akan pernah kami lupakan," ucapnya.

Sementara, Ganjar mengaku memiliki hubungan emosional dengan Palu, Sigi dan Donggala. Baginya, Palu, Sigi dan Donggala sudah selalu di hati.

Hubungan itu terjadi ketika bencana melanda daerah itu 2018 lalu, Ganjar mengirimkan personil dan bantuan dari Jawa Tengah.

"Waktu saya ke sini hari ini, banyak teman-teman relawan dari Jateng yang antusias. Ada dari PMI, Baznas, Tagana dan lainnya WA saya. Pak Ganjar mau ke Donggala ya, salam ya Pak," ucap Ganjar.

Ganjar membenarkan jika saat bencana terjadi saat itu, dia tergerak untuk datang dan membawa bantuan. Delapan sekolah dan sejumlah tempat ibadah dia bangun di tempat itu.

"Terjadi silaturahmi yang erat antara Donggala dengan Jawa Tengah bahwa sebenarnya kita bersaudara. Coba kalau itu terjadi di seluruh Indonesia, maka tidak ada yang bisa mengganggu persatuan dan keindonesiaan kita," tegasnya.

Hari ini, Ganjar senang bisa kembali menyapa masyarakat Palu, Donggala dan Sulteng lainnya. Dia masih ingat berapa ramahnya masyarakat menyambutnya, sama persis ketika 2018 dia datang ke sana.

"Hari ini saya menghirup udara Donggala. Meski sekian tahun tidak ke sini, tapi rasanya masih sama. Ada persaudaraan yang sangat erat diantara kita," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler