Warga Sumbar Keluhkan Jalan Rusak Sepanjang 64 Km

Rabu, 25 Juli 2012 – 05:03 WIB
PADANG - Masyarakat Dharmasraya, khususnya di Kenagarian Sungai Rumbai Timur, mengeluhkan kondisi jalan nasional yang kini rusak parah. Keadaan memprihatinkan itu telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan berdampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kondisi jalan yang dipenuhi lubang, rawan kecelakaan dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Belum lagi dampak kesehatan akibat polusi udara. "Kami tidak tahan lagi dengan debunya," keluh Wali Nagari Sungai Rumbai Timur Arisman kepada tim Safari Ramadhan DPRD Sumbar di Masjid Al-Ikhlas, Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya.

Dia berharap Pemprov memperhatikan jalan tersebut mengingat Sungai Rumbai Timur merupakan pintu gerbang selatan ke Sumbar.

Keluhan itu juga dilontarkan salah seorang tokoh masyarakat Sungai Rumbai Timur, Suardi. Dia meminta Pemprov segera merampungkan pembangunan jalan nasional tersebut, dan jembatan Batu Rijal untuk mempermudah akses ke Kotobaru dan Pulaupunjung.

Ketua DRPD Sumbar, Yultekhnil menegaskan, pembangunan jalan nasional tetap menjadi skala prioritas Pemprov. Tahun depan, katanya, jalan tersebut rampung diperbaiki Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang Permukiman Sumbar.
 
Pemprov juga fokus pada pembangunan jalan sepanjang 60 km yang menghubungkan Lubuk Malako, Solsel ke Sungai Rumbai yang kini telah selesai 20 km. Pembangunan jalan tersebut bakal dikerjakan dengan tahun jamak hingga 2015.
"Pembangunan ini diperkirakan akan menghabiskan dana miliaran rupiah, termasuk pembukaan akses jalannya. Karena itu kita akan sharing dengan APBD daerah, provinsi dan APBN," tegas politisi partai Demokrat itu.

Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan menjelaskan, kerusakan jalan sepanjang Gunungmedan, Kotobaru hingga Sungai Rumbai Timur sekitar 64 km. Karena itu, dia meminta Pemprov memperhatikan kondisi jalan utama di kabupaten yang berbatasan dengan Jambi tersebut.

Dia juga berharap pembukaan jalan baru dari Solsel menuju Dharmasraya tidak sekadar membuka akses ke Dharmasraya, Sumbar, namun juga akses ke Kuantan Singingi, Riau. Sehingga, orientasinya menjadikan Dharmasraya sebagai pertumbuhan roda perekonomian baru regional Sumbar, Riau dan Jambi.

"Sumbar akan bagus, jika pintu gerbangnya bagus dan begitu juga sebaliknya. Karena itu, mau tak mau jalan ini harus segera diperbaiki," pintanya.

Rombongan tim Safari Ramadhan yang diketuai Yultekhnil ini, beranggotakan sejumlah staf dari BPBD Sumbar, KPU Sumbar, BKPMD, Danlanud Padang tersebut juga menyerahkan 20 Al Quran dan tafsir plus uang Rp 10 juta kepada pengurus Masjid Al Ikhlas, Sungai Rumbai Timur usai mendengarkan ceramah Ramadhan, ustad Baharuddin Jamil. (dek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diserang, 2 Warga Timika Tewas, 3 Terluka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler