jpnn.com, SURABAYA - Bursa calon wali kota Surabaya bakal kian semarak. Setelah muncul nama Hanif Dhakiri dan Gamal Albinsaid, kini ada Untung Suropati yang juga mulai disebut-sebut sebagai bakal calon wali kota Surabaya.
Untung dikenal sebagai sosok yang sudah sangat mengenal Surabaya. Pensiunan TNI dengan pangkat terakhir laksamana muda itu pernah menjadi Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Danlanudal) Juanda.
BACA JUGA: Setuju Jika Hanif Dhakiri Diusung di Pilkada Kota Surabaya?
Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1984 itu juga dikenal komunikatif. Untung yang pernah menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), lalu mengakhiri kariernya di Lemhanas RI.
Wartawan senior Dar Edi Yoga yang lama meliput di lingkungan TNI menyebut Untung sebagai pribadi cerdas, jujur, memiliki wawasan luas, serta bertanggung jawab atas setiap tugas dan jabatan yang diembannya. Dalam analisis Yoga, mantan tentara kelahiran 19 Desember 1958 itu sangat cocok memimpin Kota Pahlawan.
BACA JUGA: Isu Ahmad Dhani Bakal Maju di Pilkada Surabaya, Lieus: Takutnya Ada yang Iseng
"Saya yakin masyarakat Surabaya mendukung penuh Untung Suropati sebagai calon wali kota. Surabaya sebagai Kota Pelaut yang membutuhkan sosok tegas dan berwibawa, serta dapat menjadikan kotanya aman dari bahaya intoleransi dan radikalisme," ujar Yoga.
Salah satu warga Surabaya yang mencermati jejak Untung adalah Sri Chandra Yasmina. Menurut Yasmina, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki konsep tentang Kota Maritim Dunia.
BACA JUGA: APBD Kota Surabaya 2020 Lumayan Besar, Bu Risma Bersyukur
Yasmina meyakini Untung bisa mewujudkan keinginan Risma menjadikan Surabaya sebagai Kota Maritim Dunia. "Surabaya masih butuh dipimpin ketegasan prajurit dan sosok smart, semua ada pada Pak Untung Suropati," ujarnya.
Untung sebagai tentara tidak hanya dikenal kemampuannya dalam matra laut. Sebab, penerima penghargaan Satya Lencana Seroja itu juga memiliki sertifikat penerbang.
Warga lainnya, Damar Shashangka mengatakan, tidak ada salahnya jika kelak Untung menjadi pengganti Risma. “Purnawirawan laksda yang memiliki komitmen kuat pada kearifan leluhur Nusantara," katanya.(aj/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni