KUPANG - Rabu (18/1) pagi, sekira jam 06.30 Wita, warga RT 10/RW 4 Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan tiga buah bahan pedak jenis granat, yang diduga diletakan oleh oknum tak bertanggung jawab, di depan pintu rumah milik Susana Tafuli-Finit.
Susana kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, penemuan tiga bahan peledak jenis granat itu, bermula saat ia bangun pagi dan hendak keluar rumah. Ketika ia membuka pintu dan hendak keluar, dilihatnya sebuah kantong kresek berwarna merah, diletakkan persis di depan rumahnya.
Diakuinya, saat itu ia tidak menaruh curiga, terhadap penemuan benda aneh tersebut. Namun ketika hendak di ruang dapur, ia langsung mengambil tas kresek itu lalu menuju ke rumah seorang pendoa, Yustus Nenobanu, untuk mendoakan ketiga benda tersebut.
"Awalnya saya kira ada orang yang lupa barangnya. Tapi tidak lama kemudian timbul perasaan aneh akan tiga benda itu. Saya langsung ambil dan bawa ke tim doa, untuk cari tau jangan-jangan ada apa-apa,"urai Susana.
Tiba di rumah Yustus Nenobanu, jelas Susana, ia langsung menceritakan kronologis penemuan benda aneh tersebut. Saat itu Ita Nenobanu, yang adalah istri Yustus Nenobanu, membuka tas kresek dan melihat ketiga benda asing tersebut. "Ketika melihat, Ita curiga jangan sampai benda itu adalah bom. Kami pun sama-sama pergi lapor ke Polsek Maulafa,"papar Ita.
Kapolsek Alak AKP Iwan Iswahyudi, yang turun memantau langsung ke TKP mengaku, menerima laporan dari warga sekira jam 09.00 Wita. Merespon laporan warga, pihaknya langsung ke TKP dan melakukan pengamanan. "Sampai di TKP kami langsung pasang garis polisi, kemudian kami langsung berkoodinasi dengan Gegana Polda NTT, untuk melakukan penanganan selanjutnya,"ujar.
Penemuan granat tersebut sempat menyita perhatian warga sekitar. Kondisi paling menegangkan terjadi saat tim penjinak bom dari Gegana Polda NTT mencoba menjinakan dan mengevakuasi granat yang diketahui masih aktif. (mg-14/mg-11/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Korupsi, Bupati Bonbol Segera Diberhentikan Mendagri
Redaktur : Tim Redaksi