Warga Temukan Bom Peninggalan PD II di Tarakan, Budiono: Jangan Diutak-atik

Selasa, 24 Mei 2022 – 01:15 WIB
Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara, mengamankan bom peninggalan perang dunia kedua berukuran panjang sekitar satu meter dengan diameter 80 centimeter ditemukan warga RT 11, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (23/5). ANTARA/Susylo Asmalyah

jpnn.com, TARAKAN - Warga RT 11, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), menemukan bom peninggalan Perang Dunia (PD) II. 

Bom itu memiliki panjang sekitar satu meter, diameter 80 sentimeter. 

BACA JUGA: Pria Ini Ancam Ledakkan Bom di Bank, Nih, yang Ditemukan Polisi, Astaga!

"Mortir beratnya sekitar 500-an kg dengan panjang lebih satu meter dan radius ledaknya bisa sampai lima kilometer," kata Pejabat Sementara Panit Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kalimantan Utara, Brigadir Polisi Kepala Budiono, di Tarakan, Senin (23/5). 

Dia menegaskan bom militer itu tidak ada kedaluwarsa, tetapi masih aktif.

BACA JUGA: Pria Ancam Meledakkan Bom di Bank, Minta Uang Rp 30 Juta

Menurutnya, masih ada tinggalan bom dan bahan peledak dari masa Perang Dunia II di Tarakan, dan kebanyakan di daerah pantai dan bandara. 

"Bom ukuran besar ini sudah tiga kali ditemukan di Tarakan. Bila masyarakat menemukan untuk segera melapor, jangan diutak-atik," kata Budiono.

BACA JUGA: Cari Peninggalan Perang Dunia II, 13 Pendaki Hilang di Gunung China

Sementara itu, pemilik lahan lokasi bom ditemukan Jantor mengatakan penemuan berawal saat para pekerja melakukan penggalian tanah menggunakan alat berat, Minggu (22/5). 

"Saat anggota menggali tanah tiba-tiba longsor lalu melorotlah, kemudian operator memanggil saya lihat itu apa, bom atau apa," katanya.

Setelah benda itu dibersihkan dan diperhatikan secara seksama, ternyata satu bom yang sebelumnya melorot atau turun dari tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Jika dilihat dari kondisinya sebagian dari bom tertanam di tanah dan sebagian di atas permukaan.

Lantaran di lokasi banyak pekerja dan terkadang ada anak-anak bermain, maka polisi memindahkan bom ke lokasi yang lebih aman.

"Kami amankan sementara ke lokasi sini, menggunakan loader dan kami angkat hati-hati sekali," kata Jantor. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler